GOWA, GOSULSEL.COM–Patung Massa masih berdiri tegak di jalan Kacong Daeng Lalang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Patung tersebut, menggambarkan aksi main hakim sendiri oleh warga terhadap pelaku kejahatan.

Patung itu, dianggap tidak baik. Rencananya, Pemerintah Daerah (Pemda) Gowa, menargetkan akan membongkar patung tersebut hingga pada 2019 lalu.

Pembongkaran itu merupakan perintah dari Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. Namun hingga saat memasuki tahun 2020, tak kunjung terealisasi.

“Pelan-pelan dulu (pembongkarannya),” singkat Adnan, Jumat (10/1/2020).

Menurutnya, patung tersebut mencerminkan perilaku yang tidak baik, tanpa melibatkan aparat berwajib dalam penanganan kasus kejahatan.

Apalagi kata Adnan, patung tersebut berdiri di dekat sekolah dasar. Orang nomor satu di Kabupaten Gowa itu khawatir jika dicontoh oleh anak sekolah tersebut.

“Filosofi dari patung tersebut tidak baik. Sementara ada SD di sana yang melihat dan memberikan pendidikan kurang baik kepada anak-anak kita dalam penyelesaian masalah,” imbuh Adnan.

Sebelumnya, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Gowa, Mundoap mengatakan masih ada beberapa bagian yang harus dikerjakan, sebelum patung tersebut dibongkar.

Dikhawatirkan, saat pembongkaran, justru menimbulkan korban jiwa.

“Jadi kita akan terus berkoordinasi. Ternyata Alhamdulillah bisa. Jadi nanti tinggal dibuka tiang listrik itu, lalu Patung Massanya dibongkar,” kata dia.(*)

---