Pemilik Warung Kopi (Warkop) Daeng Te'ne Kopi, Arsyad Daeng Lira

Sajian Kopi Teko Hadir di Kawasan Grand Mall Batangase

Jumat, 17 Januari 2020 | 10:39 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAROS, GOSULSEL.COM — Di tengah menjamurnya kedai kopi dengan cara pengolahan modern khususnya di Kabupaten Maros, membuat pengusaha kopi teko manual semakin sedikit yang masih semangat mempertahankan sajian racikan kopi manual.

Meski terbilang manual dan masih menggunakan cara lama, salah satu warung kopi (Warkop) Daeng Te’ne Kopi yang terdapat di Kawasan Perbelanjaan Grand Mall Batangase Maros itu mampu bersaing mengandalkan sajian kopi dengan racikan khas teko kuningan.

Pemilik Daeng Te’ne Kopi, Arsyad Daeng Lira, menyebutkan, jika pasar kopi teko juga tidak jauh kalah besar penikmatnya dibanding sajian kopi mesin modern. Apalagi kopinya itu mampu berada di tengah kawasan modern. “Sebenarnya, kami juga mau membawa sensasi ngopi manual di kawasan modern, jadi kami berani untuk hadir di kawasan perbelanjaan Grand Mall, apalagi melihat antusias warga Maros yang hendak menikmati kopi teko manual ketika berada di kawasan Grand Mall,” jelasnya saat ditemui, Kamis (16/1/2020).

Ia melanjutkan, meski terbilang manual dan terbilang khas, Daeng Te’Ne Kopi juga menghadirkan sajian menu yang tidak kalah modern dari yang modern, seperti es kopi kekinian, pelbagai macam olahan jus. Bahkan kedepan, dirinya akan menghadirkan menu minuman sehat.

“Menu yang kami sajikan tidak jauh beda dengan warkop pada umumnya, seperti Kopi Susu, Kopi Hitam baik gula pasir putih dan gula merah, kopi Vietnam. Walaupun menu utama seperti minuman pada umumnya, kami juga tidak ketinggalan jaman dengan menu modern seperti es kopi susu kekinian, mocktail, juga makanan ringan dan berat,” bebernya.

Selain itu, Arsyad, yang juga merupakan pemilik salah satu warkop manual tertua di Maros mengaku sangat optimis dengan pasar yang berada di kawasan Grand Mall Batangase, melihat pengunjung yang semakin meningkat.

“Melihat pengunjung Grand Mall Batangase Maros yang semakin meningkat, membuat kita optimis jika meski belum menjadi tujuan pengunjung, Daeng Te’Ne Kopi itu mampu mengarahkan pengunjung untuk sekedar menjadikan lokasi menunggu bagi para suami yang mengantarkan istrinya berbelanja, semacam tempat titip suami,” beber Ba’Ba, sapaan akrab Arsyad.

“Kita juga akan mengakomodir tamu yang berada di Grand Town Hotel yang masih berada di kawasan Grand Mall, maka dari itu, waktu closing kami agak lebih lama dari kebanyakan pelaku usaha kuliner yang berada di Grand Mall Batangase,” tambahnya.

Salah satu pengunjung warkop Daeng Tene Kopi, Ilham, mengaku sangat mengapresiasi hadirnya warkop Daeng Te’Ne Kopi, dirinya merasa, salah satu ciri khas Kabupaten Maros, yaitu kopi teko hadir di tengah kawasan modern, dan lebih mempermudah para penikmat kopi teko yang berada di kawasan perbatasan Maros-Makassar.

“Kita ketahui bersama jika warkop dengan sajian khas, sekarang bisa dikatakan agak sulit di temui di Maros, karena cuman berada di pusat Kota Kabupaten Maros, makanya bagi penikmat kopi mendengar kabar Warkop Daeng Te’Ne sudah hadir di Grand Mall Maros, para penikmat kopi yang ada di wilayah perbatasan tidak perlu jauh lagi untuk ke pusat kota Maros,” ujarnya.

Ilham yang merupakan pegawai swasta itu juga sangat terbantu dengan kehadiran Daeng Te’Ne Kopi yang berada di Ruko Kawasan Grand Mall Batangase, apalagi ketika menjalankan pertemuan atau agenda kantor yang berada berlangsung di Grand Town Hotel.

“Kita para peminum kopi tahu sendiri lah kalau sedang dalam agenda kantor yang berlangsung di hotel, pasti carinya kopi, sebelumnya kalau agenda kantor di hotel sebelah pasti kita keluar lagi untuk cari sajian kopi yang seperti ini, nah sekarang sudah berada di dalam satu kawasan,” jelasnya.(*)


BACA JUGA