MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Jelang Pilkada Bulukumba center disebut-sebut Askar HL hampir pasti menggandeng Arum Spink di Pilkada Bulukumba tahun 2020 mendatang. Spekulasi ini imbas dari manuver Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse di media sosial instagram peribadinya. Rusdi pernah mengunggah foto Askar HL dan Ketua NasDem Bulukumba, Tomy Satria Yulianto dan memunculkan spekulasi pasangan Askar-Tomy. Hanya saja hingga saat ini masih keukuh maju sebagai calon bupati atau 01. Belakangan muncul isu bahwa pasangan Askar-Pipink hampir pasti bertarung di Pilkada Bulukumba. Hal ini bukan tanpa alasan, jika Tomy Satria bertarung sebagai 01, maka Askar-Pipink bisa jadi opsi lain bagi NasDem jika hanya memantaskan kadernya 02. “Wacana Askar-Arum Spink bisa saja menjadi opsi lain dari Nasdem jika Tomy Satria enggan dipasangkan dengan Askar,” kata Manager Strategi dan Pemenangan JSI, Nursandi saat dimintai analisanya, Senin (3/2/2020). Ditanya soal kekuatan Askar-Pipink di Pilkada Bulukumba, Nursandi mengaku melihatnya sebagai wacana simulasi yang cukup menarik. “Kalau kita mengaitkan dari postingan akun instagram Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse beberapa waktu lalu.Terlihat ada keinginan membangun ruang koalisi antara Nasdem dengan PPP di Pilkada Bulukumba. Hanya saja,foto figur yang ditampilkan Askar berpasangan dengan Tomy Satria,” kata Nursandi. Dia mengatakan bahwa pasangan Askar-Pipink bisa memberikan keuntungan elektoral satu sama lain. Hanya saja pasangan ini bisa memicu turbulensi politik di internal NasDem. Apalagi jika Tomy Satria ikut bertarung. “Jika Askar-Arum spink benar berpasangan, tentu memberi keuntungan elektoral satu sama lain.Tetapi resikonya akan lahir turbulensi di tubuh Nasdem jika Tomy Satria juga ikut berkontestasi.Situasi itu bisa mengganggu kerja-kerja politik Nasdem dan figur yang diusung,” ungkapnya. Dikonfirmasi terpisah soal kemungkinan pasangan Askar-Pipink, tim Askar HL, Adi Bintang tak ingin menanggapi lebih jauh. Dia menegaskan akan menghentikan untuk tidak memberikan keterangan pers selama beberapa hari terakhir. “Kami stop pemberitaan dulu. Ini perintah terstruktur di internal kami,” ungkapnya.(*)

---