BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pemerhati Desa Borong, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Peberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (PMD) Bulukumba, Selasa (25/2/2020).

Dalam aksinya sekelompok demonstran menyerukan tuntutan pencopotan kepala Dinas PMD, lantaran pihaknya menganggap PMD tidak transparan dalam melakukan seleksi wawancara para bakal calon Kepala Desa Borong.

Salah satu massa aksi, Firman Aras meminta Kepala Dinas PMD untuk segera menemui para demonstran, memberikan klarifikasinya terkait proses seleksi wawancara yang mereka anggap disinyalir tidak transparan.

“Kami minta kepada Bupati Bulukumba untuk mencopot Kadis PMD Bulukumba, karena dinilai tidak transparan dalam pelaksanaan wawancara bakal calon Kades Desa Borong,” tegas Firman Aras.

Sementara itu, massa aksi lainnya Ramil menuding, pihak PMD cacat administrasi dalam pelaksanaan penilaian bakal calon kepala desa, sebab ada salah satu oknum Cakades yang berstatus mantan narapidana korupsi pajak yang di loloskan.

Ia meminta pihak PMD untuk meninjau kembali proses tes tertulis dan wawancara Cakades Borong.

Perwakilan PMD, yakni Kasi Pemerintahan, Andi Mappatunru yang menemui demonstran menyampaikan, bahwa jika dilakukan peninjaun tes tertulis, bukan menjadi rana kepala bidang, melainkan itu rana pimpinan.

“Jika diminta untuk melakukan peninjauan kembali maka saya tidak bisa melakukannya, sebab itu kewenangan pimpinan. Sementaara saat ini pimpinan kami sedang beada di Makassar untuk mengikuti rapat koordinasi,” kata Andi Mappatunru.(*)

Reporter: Khaerul Fadli

---