Gedung Infection Center RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar

RSUP Wahidin Buka Layanan Check Up Skrining ODP Corona, Ini Harganya

Senin, 23 Maret 2020 | 00:15 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Sulawesi Selatan (Sulsel) kini tengah dilanda pandemi Corona atau Covid-19 setelah adanya dua pasien yang positif. Agar virus tidak menyebar, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo membuka pelayanan berupa chek up skrining.

Layanan tersebut bisa diperuntukkan bagi mereka yang ingin melakukan pemeriksaan diri terkait gejala Corona. Dari pemeriksaan ini bisa ditentukan apakah mereka masuk kategori Orang dalam Pemantuan (ODP) atau masih normal. Untuk biayanya sendiri berkisar Rp400 ribu sampai Rp500 ribu.

pt-vale-indonesia

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas) dan Pemasaran RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Dewi Rizky Nirmala, Minggu (22/03/2020). Kata Dewi, biaya tersebut akan dikenakan tergantung dari pemeriksaan nantinya.

“Biaya memang sekitar 400 sampai 500an karena hanya pemeriksaan tertentu saja. Kita sesuaikan dengan pemeriksaan yang dilakukan,” katanya.

Meski begitu, check up skrining hanya akan dikenakan biaya jika dalam pemeriksaannya ada indikasi gejala dan masuk dalam kategori ODP. Ia menegaskan bahwa biaya tersebut tidak berlaku bagi mereka yang memang masih dalam keadaan sehat

“Kalau ada gejala baru periksa. Baca kembali kembali kriteria ODP,” lanjutnya.

Selain itu, biaya juga tidak akan dibebankan apabila orang yang diperiksa telah masuk status Pasien dalam Pengawasan (PDP). Pasalnya, mereka yang telah jadi PDP bakal dibiayai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

‘Sesuai instruksi pemerintah, yang dibiayai adalah petika sdh kategori PDP dan yang konfirmasi,” jelasnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Sulsel telah mengumumkan adanya dua kasus corona. Banyak warga yang berbondong-bondong ke RSUP Wahidin untuk memeriksakan dirinya. Data terbaru dari Dinkes Sulsel per 22 Januari, sebanyak 105 orang yang berstatus ODP. (*)


BACA JUGA