MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Makassar akan dilanjutkan ke tahap kedua. Akan tetapi, masalah penyaluran paket sembako belum terselesaikan.

Pasalnya, 60 ribut paket sembako yang disediakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar untuk masyakarat belum dibagikan setengahnya. Hal tersebut Kepala Dinsos Kota Makassar Mukhtar Tahir, Rabu (06/05/2020).

Ia mengaku hingga tanggal 5 Mei, bantuan paket sembako yang tersebar ke masyarakat baru mencapai 20.336 paket. Ini artinya belum mencapai 50 persen bantuan yang tersalurkan.

“Masih tersisa sekitar 39 ribu lebih dan akan disalurkan secepatnya. Dengan catatan mereka sudah tervalidasi baik dari pihak dinsos dan validasi di lapangan karena yang berhak memberikan validasi adalah masyarakat,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya melakukan kesengajaan untuk tidak menyalurkan bantuan secara keseluruhan. Sebab, ada kekhawatiran data tidak sesuai di lapangan. Untuk itu, 60 orang dan beberapa komunitas diturunkan dalam membantu penyaluran sembako kepada masyarakat di lapangan.

“Saya juga akan dibantu oleh seluruh teman teman SKPD. Mereka akan ikut membantu menyalurkan sembako tersebut. Karena kendala kami selama ini adalah persoalan pertanggungjawaban kami karena kami harus bertemu langsung dengan masyarakat,” jelasnya

Pembagian sembako ini, kata dia, tidak memiliki hubungan dengan pemberlakuan PSBB di Kota Makassar. Program tersebut telah berjalan sebelum diberlakukannya PSBB. Sehingga, pembagian sembako akan terus berlangsung selama pandemi Covid-19 dengan estimasi hingga Oktober mendatang.

“Sembako ini tidak mengikuti program PSBB karena sebelum PSBB kita sudah rancang, yang ada adalah masa pandemi Covid-19. Makanya kita punya estimasi sampai bulan Oktober, sementara PSBB kan salah satu rangkaian dari itu,” ungkapnya. (*)