Pengamat Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Priyanto

Pengamat Sebut Gagalnya PSBB Makassar Akibat Ada Intervensi Pemprov Sulsel

Minggu, 17 Mei 2020 | 09:40 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Sejumlah pihak mulai menilai jika penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tahap Kedua kembali gagal. Ini setelah masih terjadinya peningkatan kasus Corona yang cukup tinggi di Makassar.

Penyebab dari kegagalan PSBB Tahap Kedua ini disebut lantaran adanya campur tangan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Pemerintahan, Andi Luhur Prianto.

pt-vale-indonesia

“Posisi Pemprov Sulsel yang mengambil alih pemerintahan transisi, melalui Penjabat (Pj) Wali Kota semakin memperumit keadaan,” katanya, Minggu (17/05/2020).

Ia menilai bahwa Pj Wali Kota Makassar yang merupakan utusan dari Pemprov Sulsel, justru mudah di intervensi. Akibatnya, Pemkot Makassar tak mampu tegas dalam mengambil keputusan soal aturan PSBB.

“Inkonsistensi penegakan regulasi terus di pertunjukkan. Bahkan cenderung mengintervensi langkah-langkah operasional dan taktis pelaksanaan regulasi,” jelasnya.

Selain adanya intervensi, Wakil Dekan II FISIP Unismuh Makassar ini menduga kedua pihak memang sedari awal tidak serius dalam menerapkan PSBB. Tak ayal, jika penerapannya tidak efektif sampai sekarang.

“Sangat rendah komitmen dan kesiapan Pemkot dan Pemprov. Pada akhirnya, PSBB hanya menjadi arena pertunjukan pelanggaran,” ujarnya.

Untuk diketahui, Pemkot Makassar telah memutuskan untuk memperpanjang PSBB. Tahap kedua ini mulai berlaku sejak 8 Mei lalu dan akan berakhir pada 21 Mei nanti. (*)


BACA JUGA