#Bulukumba
BAZNAS Bulukumba Salurkan Bantuan untuk Guru Mengaji, Honorer, dan Imam Masjid
BULUKUMBA, GOSULSEL.COM — Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali serahkan 475 paket bantuan dari BAZNAS Kabupaten Bulukumba kepada para guru mengaji tradisional, imam masjid, dan guru honorer dhuafa dari desa-desa terpencil, di Kantor Bupati Bulukumba, Selasa (19/5/2020).
Saat penyerahan, Bupati Bulukumba menyampaikan apresiasi atas kerja-kerja kemanusiaan yang telah dilakukan oleh para guru mengaji dan guru honorer.
“Terima kasih banyak atas dedikasinya. Ini ada paket bantuan, semoga bermanfaat buat semua. Salam buat keluarga,” ujar Bupati Bulukumba dua periode itu.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bulukumba Muhammad Yusuf Shandy, Lc. menjelaskan, insentif untuk para imam/khatib dan guru mengaji tradisional merupakan agenda tahunan BAZNAS Kabupaten Bulukumba.
“Insentif ini biasanya diserahkan oleh Bupati atau Wakil Bupati Bulukumba saat safari Ramadhan, di 10 kecamatan. Namun karena tahun ini ada wabah COVID-19, bantuan hanya diserahkan secara simbolis, nanti BAZNAS akan berikan langsung kepada para penerima manfaat, bekerja sama dengan KUA dan pengurus UPZ kecamatan,” ujarnya.
Selain untuk guru mengaji tradisional dan para imam, BAZNAS juga memberikan paket bantuan kepada 65 guru honorer yang mengajar di desa-desa terpencil.
“Para guru honorer memiliki peran besar dalam mencerdaskan anak-anak kita, mereka sangat patut untuk diberi apresiasi dan penghargaan,” tambahnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, bantuan tersebut berasal dari dana zakat, infak dan sedekah yang dihimpun oleh BAZNAS Bulukumba, termasuk ZIS para ASN, bantuan Covid-19 dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba, para Kepala Guru SD dan SMP, dan donasi karyawan KSP Berkat Bulukumba.
BAZNAS Kabupaten Bulukumba mengucapkan banyak terima kasih kepada para ASN, pegawai, donatur dan para dermawan yang telah mengamanahkan ZIS-nya kepada BAZNAS untuk disalurkan kepada yang berhak.
“Semoga Allah berikan balasan terbaik dan berkah melimpah buat semuanya,” pinta Yusuf Shandy.(*)