#Bulukumba
Dewan Minta Gugus Tugas dan Pemkab Bantu Warga yang Isolasi Mandiri
BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba, Ahmad Saiful meminta kepada Pemerintah Kabupaten untuk memperhatikan warga yang melakukan isolasi mandiri, khususnya di Kecamatan Bulukumpa. Permintaan ini dilakukan setelah menerima aspirasi warga.
Dimana sebelumnya sejumlah warga Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan melakukan isolasi mandiri. Khususnya tenaga medis dan pegawai Puskesmas Bulukumpa dan keluarganya.
Isolasi mendiri itu dilakukan setelah ditemukan pasien positif Covid-19 yang dirawat beberapa hari di Puskesmas Tenete dan telah melakukan kontak langsung dengan beberapa tenaga medis. Belakangan salah satu dokter di PKM Tanete juga ditetapkan positif Covid-19 berdadarkan hasil swab. Ia terkategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Untuk menekan angka transmisi lokal maka sejumlah tenaga medis dan pegawai PKM Tanete beserta keluarganya diminta untuk melakukan isolasi. Beberapa diantaranya diisolasi di Hotel Agri Bulukumba sebagai satu-satunya tempat isolasi, sebagian diantaranya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sebab Hotel Arini sudah over kapasitas.
“Saya harap Pemerintah Kabupaten memperhatikan mereka yang melakukan isolasi mandiri. Khususnya kebutuhan pokok sehari-hari. Mereka tidak ada lagi yang bekerja dan diminta untuk tinggal di rumah,” kata Ahmad Saiful, Jumat (12/6/2020).
Harapan ini disampaikan Ipul sapaan akrabnya lantaran ada banyak tenaga honorer PKM Tanete beserta keluarganya yang melakukan isolasi mandiri. Dia meminta agar Pemkab dan Gugus Tugas bisa sesegara mungkin untuk menyiapkan tempat isolasi baru.
“Jikapun tak ada tempat dan terpaksa tetap isolasi mandiri di rumah dengan alasan tak ada pilihan lain. Paling tidak Gugus Tugas dan Pemerintah Kabupaten punya intervensi untuk meringankan beban sehari-hari mereka. Bayangkan yang hanya honorer, mereka relawan. Saya tidak ingin bicara lebih detil, cukup gunakan perasaan dan pikiran kita. Bagaimana mereka khususnya tenaga honorer bisa menutupi beban hidup jika tidak ada aktifitasnya yang jalan,” ungkap Ipul.
Dia menegaskan, tak ada alasan, pemerintah harus hadir memberikan intervensi untuk mereka. Apalagi menyangkut hajat hidup masyarakat.
“Mereka ini melakukan isolasi total. Kita tak boleh hanya sekedar melihat-lihat saja. Kami di DPRD, Pemerintah Kabupaten dan Gugus Tugas harus memikirkan ini semua, dalam waktu yang singkat harus ada perhatian pemerintah,” katanya.(*)