MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Kasus Covid-19 di Kota Makassar terus bertambah tiap harinya. Walau begitu, kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien masih aman.

Hal tersebut disampaikan oleh Tim Konsultan Covid-19 Sulawesi Selatan (Sulsel), Ansariadi. Setidaknya, kata dia, baru terpakai sekitar 30% dari kapasitas yang ada.

“Walau ini menunjukkan Sulsel, tapi sebagian besar (tempat tidur perawatan) ada di Makassar. Batas maksimal kapasitas tempat tidur sekitar 2.661 sekarang yang terpakai baru kurang lebih 900,” ujar Ansariadi, Senin (14/09/2020).

“Jadi kemampuan untuk menangani kasus di Makassar, kita masih jauh lebih bagus,” sambungnya.

Sementara itu, disebutkan Ansariadi, untuk kapasitas ruang perawatan isolasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel telah menyediakan 13.144 ruang isolasi.

“Batas untuk tempat isolasi termasuk hotel yang disiapkan oleh pemerintah Sulawesi Selatan, totalnya itu adalah 13 ribu. Jadi kalau ada yang positif tanpa gejala kita masih bisa tampung di sini, nah sekarang yang baru terpakai itu 2.600,” bebernya.

Lebih jauh, pria yang akrab di sapa Ancha ini memberi catatan kepada Pemkot Makassar. Agar meningkatkan kemampuan tes untuk masyarakat. Sebab, angka kemampuan tes di Kota Makassar belum mencapai angka satu.

“Standarnya 1, tapi kita baru 0,6. Artinya masih perlu mencari yang ada di Makassar. Nah saya kira yang dilakukan Bu Kadis (Kesehatan) sudah tepat. Menambah mencari mengaktifkan tes bandingnya supaya kasus yang ada di masyarakat dan jumlah spesimen bisa banyak supaya mencapai standar minimal 1,” ungkapnya. (*)

---