Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (25/01/2021)

Dicopot Sebagai Kadispar Makassar, Pj Wali Kota Tuding Kinerja Maya Lamban

Kamis, 04 Februari 2021 | 18:24 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengungkapkan alasannya mencopot Kepala Dinas (Dispar) Kota Makassar, Rusmayani Madjid. Ia menyebut kinerjanya lamban dan tak mampu mencairkan dana hibah dari Kemenparekraf.

“Saya tidak mau menutupi kesalahan anggota saya tetapi secara internal saya tidak mentolerir kerja-kerja yang lambat,” ungkap Rudy saat ditemui di Balai Kota Makassar, Kamis (04/02/2021).

pt-vale-indonesia

Sebagai gantinya, Sekretaris Dispar Kota Makassar ditunjuk sebagai Plt Kepala Dinas. Ia juga sebelumnya telah meminta maaf kepada PHRI terkait hal tersebut.

“Saya butuh percepatan ini. Kemarin kan kita di demo,” sambung Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel ini.

Rudy mengatakan dana hibah itu sangat penting bagi hotel dan restoran di tengah pandemi saat ini. Rudy mengaku bersalah ke PHRI. Pasalnya, kata dia, dirinya menjadi penanggung jawab Pemerintah Kota Makassar.

“Kalau kita kerja kurang semangat maka terjadi perlambatan-perlambatan, akibatnya tidak turun (cair) sehingga saya butuh percepatan,” kata Rudy.

Saat ditanya apakah ada pemeriksan lanjutan inspektorat terhadap Mantan Kepala Dinas Pariwisata Rusmayani Madjid, Rudy mengatakan hal itu menjadi kewenangan BKD. “Itu kacamata BKD,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA