Ketua ASOBSI, Saharuddin Ridwan dan direktur Bank Sampah ikut mendukung program Makassar Recover.

TPA Terancam Overload, ASOBSI Berupaya Urai Sampah Hingga Ratusan Kilo

Senin, 15 Maret 2021 | 17:52 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa terancam melebihi kapasitas atau overload. Seiring produk sampah yang terus meningkat tiap harinya. 

Sampah yang dihasilkan setiap individu sebesar 0,7 kilogram (Kg) per hari. Jika dihitung 1,5 juta jiwa penduduk Makassar maka sampah yang dihasilkan yaitu 1.050.000 Kg atau sekitar 1.000 ton per hari.

Kondisi ini terus mendapat perhatian dari Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI). Upaya menekan jumlah sampah yang masuk di TPA hingga ratusan kg. 

Sebab, sebelumnya pada 2020 lalu, total sampah yang berhasil diselamatkan sebanyak 573.587 kilogram atau 0,22 persen dari volume sampah yang ada. Kemudian perputaran uangnya sebesar Rp1.008.497.050 dengan modal Rp300 juta.

Disampaikan Ketua ASOBSI, Saharuddin Ridwan, 394 Bank Sampah yang masih ada terus aktif dalam mengurai sampah. Memilah sampah sembari nasabah menghasilkan uang.

“Yang masih aktif itu terus berkerja. Tapi bagusnya kalau semua bank sampah di sekolah, perkantoran, dan tempat lain juga jalan,” ujarnya.

Jika merujuk UU Nomor 18 Tahun 2008, sampah yang boleh terbuang ke TPA sebetulnya hanya jenis residu. Jenis ini merupakan sampah yang tidak bisa lagi diolah, baik menjadi kompos maupun daur ulang. 

Sementara jenis sampah organik dan anorganik semestinya sudah dipilah.? Hal ini dilakukan sebelum masuk ke TPA. 

Merujuk lagi pada Perwali Nomor 36 Tahun 2018, telah ditentukan sebesar 30 persen pengurangan sampah dan 70 persen penanganan. Untuk mencapai itu ada kewajiban mengelola sampahnya sendiri.

Olehnya, Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya ini juga mengatakan bahwa dukungan dari pemerintah dibutuhkan. Pemkot sudah seharusnya mampu menekan jumlah sampah TPA hanya melalui residu.

“Sebenarnya bisa kita cegah sampah yang masuk ke TPA hanya residu. Karena sampah organik dan anorganik bisa dimanfaatkan menjadi kompos atau daur ulang,” tutup Sahar. (*)


BACA JUGA