Disiplin Jadi Kunci Sukses Belajar Daring
BOLAANG MONGONDO, GOSULSEL.COM – Sebanyak 1.099 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo. Kegiatan kali ini dilaksanakan secara virtual pada 15 Juli 2021 di Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Bagaimana Belajar Daring yang Efektif”.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Founder Gamma Advertisa Irfan Juniyanto Saleh, Pemengaruh & Fotografer Profesional Iksan Colly, Praktisi Pendidikan Rahmat Taufik, dan Sekretaris Umum DPH MUI Kabupaten Bone Bolango Faisal Pakaya. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Nurul Nur Azizah selaku Jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.
“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan- kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama adalah Irfan yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Sukses Belajar Daring”. Menurut dia, kesuksesan belajar daring bergantung pada guru sebagai pendidik yang menjalankan rencana program pengajaran, keaktifan siswa sebagai peserta didik, dan pendampingan dari orang tua.
Berikutnya, Iksan menyampaikan materi etika digital berjudul “Perundungan Siber & Upaya Pencegahannya”. Ia mengatakan, pertimbangan sebelum melakukan kiriman yang sensitif, penggunaan aturan privasi sosial media, dan hindari pencantuman detail informasi pribadi di kolom profil dapat mencegah potensi perundungan siber.
Sebagai pemateri ketiga, Rahmat Taufik membawakan tema budaya digital tentang “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Menurut dia, pendidik perlu menerapkan strategi pembelajaran yang menarik dan efektif dalam era digital seperti membantu siswa belajar, berkembang, berprestasi, berkarakter, serta melek teknologi.
Adapun Faisal, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Menjaga Keamanan Digital bagi Anak di Dunia Maya. Ia mengatakan, anak-anak harus dilatih ketangkasan berinternet agar mereka aman di dunia maya. Ketangkasan tersebut meliputi kecerdasan, kecermatan, ketangguhan, kebijaksanaan, dan keberanian.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Antusias para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber dihargai panitia dengan memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta diantaranya adalah Bagaimana belajar daring yang efektif. Narasumber menjelaskan bahwa kedisiplinan menjadi kunci kesuksesan disamping menyiapkan ruangan khusus, dukungan sarana infrastruktur, dan memperbanyak literasi belajar daring.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.