Lahan Hibah Diambil Kembali, LIRA Sulsel Soroti Mantan Pj Wali Kota Makassar
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Lahan milik Bosowa yang dihibahkan ke Pemerintah Kota untuk mega proyek Jalan Metro Tanjung Bunga kini diambil alih kembali. Padahal Founder Bosowa, Aksa Mahmud sebelumnya telah menghibahkan sebagai bentuk partisipasi nyata dan kecintaannya terhadap Kota Makassar.
Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulsel, Andi Irwan Paturusi menjelaskan bahwa dari awal pembangunan pedestrian Metro Tanjung Bunga itu bermasalah. Sebab, kedua guru besar yang memegang kuasa jabatan saat itu membangun diatas lahan bukan milik pemerintah
“Dua Guru besar ini sudah di ‘kadalin’ sama pengusaha, kalau seperti ini kan ada kerugian negara. Apalagi lahan hibah itu sudah dibangun pakai dana pemerintah, malah diambil kembali,” ungkapnya
Irwan menduga, lahan yang diserahkan dan gembor-gemborkan ke publik itu hanya dihibahkan dibawah tangan. Pasalnya, ada kepentingan terselubung didalamnya.
“Jadi LIRA meminta Mantan Pj Wali Kota Makasaar (Rudy Djamaluddin) bertanggung jawab atas itu, termasuk Nurdin Abdullah. Kenapa lahan hibah itu sudah dibangun pakai dana pemerintah tetapi diambil alih oleh pengusaha,” tanyanya
Irwan juga menyoroti pihak Bosowa. Di mana telah mengambil kembali lahan yang sudah dihibahkan ke Pemkot Makassar.
“Dulu kan waktu diserahkan itu lahan disaksikan Gubernur nonaktif saat ini (NA), ada pak Pj Wali Kota (Rudy Djamaluddin) dan beberapa pejabat lainnya, tetapi kok sekarang kembali dia kuasai, apa mungkin Bosowa tidak cinta lagi kepada Makassar,” ujar Irwan, Senin (1/11/2021).
Olehnya, lanjut Irwan, LIRA Sulsel meminta pihak Aparat Penegak Hukum (APH) turun mengusut adanya dugaan kerugian negara. Itu akibat pembangunan yang hampir rampung tersebut.
“APH harus turun tangan melakukan pengusutan adanya kerugian negara akibat pembangunan diatas lahan hibah yang diambil alih kembali oleh pihak Bosowa,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menerima penyerahan sertifikat lahan yang dihibahkan oleh para pengusaha ditandai dengan pematokan jalan Para pemilik lahan yang menyerahkan sertifikatnya yakni, James TJahaja Riady (Lippi Group/ PT. GMTD), Prof Chairul Tanjung (CT Corp), Haji Fatimah (PT Kalla Group) dan HM Aksa Mahmud (PT Bosowa). (*)