Kasi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Hortikultura Gowa, Ichsan.

Dinas Pertanian Gowa Pastikan Stok dan Distribusi Pupuk Subsidi Aman Jelang Musim Tanam 2022

Kamis, 24 Februari 2022 | 15:29 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Pertanian dan Hortikultura Gowa memastikan stok dan pendistribusian pupuk bersubsidi aman menjelang musim tanam 2022.

Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Hortikultura Gowa, Ichsan menuturkan bahwa, pihaknya telah mengalokasikan pupuk bersubsidi
untuk petani memasuki musim tanam gadu periode bulan April 2022.

pt-vale-indonesia

“Kita sudah alokasikan di setiap kecamatan pupuk bersubsidi lima jenis yaitu jenis pupuk Urea, ZA, Sp-36, NPK, Organik, dan POC (L). Untuk stok itu aman memasuki musim tanam gadu 2022,” ujarnya saat ditemui di kantor Dinas Pertanian dan Hortikultura Gowa, Jl. Masjid Raya, Sungguminasa, Kamis (24/2/2022).

Ichsan merinci bahwa, lima jenis pupuk bersubsidi yang telah dialokasikan dan direalisasikan tahun 2022 di Gowa tersebut pertama, jenis Urea dialokasikan sebanyak 31.026 ton.

Realisasinya sampai bulan Februari 2022 sudah mencapai 5.000 ton. Masih tersisa 26.025 ton yang akan dialokasikan. Kemudian, untuk pupuk jenis ZA, alokasinya sebanyak 1.439 ton. Realisasinya sebesar 78 ton. Sisanya 1.360 ton.

Untuk jenis pupuk SP-36, dialokasikan 2.047 ton. Yang telah direalisasikan mencapai 26 ton. Sisanya 2.020 ton. Jenis pupuk NPK, dialokasikan 4.850 ton. Direalisasikan 768 ton. Sisanya 4.081 ton.

Sementara jenis Organik, alokasinya 1.330 ton. Direalisasikan 21 ton. Sisanya 1.308 ton. Dan untuk jenis POC (L) dialokasikan 10.530 liter. Realisasinya 0. Sisanya 10.530 ton.

“Jadi saya kira sesuai dengan alokasi yang ada ini, pupuk bersubsidi untuk masih tersedia bagi petani yang sudah terdaftar pada sistem Elektronik Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK),” jelasnya.

“Petani yang sudah terdaftar di e-RDKK inilah yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai kebijakan dari pemerintah pusat,” sambungnya.

Sementara itu kata Ichsan, untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi, pihaknya telah mengimbau kepada setiap pengecer di Gowa harus menyimpan stok gudang berdasarkan regulasi.

“Ada sekitar 78 pengecer resmi di Gowa. Kita sudah minta pengecer itu setiap hari harus ada stok di gudang,” tuturnya.

Sekian itu, pihaknya juga terus melakukan monitoring, mengawal dan mengawasi terkait penyaluran pupuk bersubsidi ke petani. Tujuannya, agar pupuk bersubsidi ini tetap tersedia.

“Jadi setiap pengambilan petani itu sudah diinput. Dan ini sampai ke pusat. Kami di kabupaten sisa memonitoring dan mengevaluasi data yang masuk,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA