Ragam Acara Hari Kebudayaan di Makassar, Dari Gandrang Bulo Hingga Parade Karnaval

Senin, 28 Maret 2022 | 18:09 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Peringatan Hari Kebudayaan di Kota Makassar jatuh pada tanggal 1 April mendatang. Beragam acara pun disajikan untuk menyambutnya.

Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Makassar telah menyiapkan beberapa acara yang mengangkat kearifan lokal. Tahun ini, teman yang diangkat adalah Warna Warni Budaya Makassar.

pt-vale-indonesia

Sekretaris Disbud Kota Makassar, Amalia Malik menyampaikan bahwa peringatan kali ini dimeriahkan dengan atraksi gandrang bulo. Rencananya, ada 20 ribu anak yang dilibatkan. Masing-masing mereka beratraksi di tempat berbeda.

“Kita sudah bagi satu kelurahan itu ada tujuh lorong yang menampilkan atraksi gandrang bulo, ada 10 anak yang ikut tiap lorong. Juga siswa SD dan SMP negeri maupun swasta di sekolahnya yang beratraksi,” ujarnya, Senin (28/03/2022).

“Kita harap ini bisa meraih rekor MURI, tapi bukan itu yang kita kejar,” sambung Amalia Malik.

Amalia Malik juga menyebut acara lainnya yang turut memeriahkan Hari Kebudayaan adalah Parade Karnaval. Pentas ini memperlihatkan budaya kota Makassar sambil berkeliling.

“Startnya dimulai dari salah satu cagar budaya yaitu kantor Pos. Nanti akan menelusuri Balai Kota, Gereja Imanuel, lanjut ke Museum Kota di sana ada panggung penghormatan untuk parade, finish-nya nanti ujung di Taman Macan,” sebut Amalia Malik.

Perlu diketahui, peringatan Hari Kebudayaan juga bakal digelar event budaya selama sebulan penuh. Nantinya juga ada pertunjukan seni budaya hingga festival kuliner tradisional.

“Kemudian rangkaian drama musikal tanggal 8 yang menceritakan perjuangan islam syekh yusuf untuk penyebaran islam unsur budaya kental karena ada sejarah. Ada kuliner tradisional dalam rankaian bulan ramadan setiap akhir pekan,” ucapnya.

Seperti tahun sebelumnya, Disbud juga telah mengeluarkan surat edaran (SE). Isinya terkait peringatan Hari Kebudayaan yang mesti diikuti oleh seluruh instansi. Caranya, pegawai dan karyawan mengenakan pakaian adat, memutar instrumen lagu daerah, dan menyajikan makanan tradisional. (*)


BACA JUGA