MAKASSAR, GOSULSEL.COM0 — Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Athirah Bukit Baruga kembali menorehkan prestasi. Dan meraih Medali emas bidang Ekonomi dalam Olimpiade Rihand Creative VIII yang digelar pada tanggal 21 dan 22 Mei 2022 lalu.

Keberhasilan sekolah milik Yayasan Hadji Kalla tersebut dipersembahkan oleh Najwah Ahmad Yani. Siswi kelas X program IPS itu berhasil meraih peringkat pertama dalam Olimpiade Rihand Creative VIII.

Najwah Ahmad Yani sangat senang bisa mempersembahkan Medali Emas buat sekolah. “Perasaan saya tentunya sangat senang dan juga sangat bersyukur bisa menjadi salah satu siswa yang mewakili sekolah dalam kegiatan ini dan mempersembahkan juara,” tuturnya, Kamis (26/05/2022).

Ia juga membagi tips-tips sampai bisa meraih peringkat pertama pada ajang tersebut. Baginya yang terpenting adalah menjaga diri untuk tidak cepat menyerah.

“Kalau ditanya tipsnya mungkin saya hanya bisa bilang tetap konsisten, jangan cepat menyerah, dan selalu bersyukur atas pencapaian kita,” ungkapnya.

Terakhir, Siswi yang akrab disapa Najwah itu berharap keberhasilannya tersebut bisa menjadi pemacu untuk mendapatkan prestasi lebih banyak lagi.

“Harapan saya semoga bisa lebih meningkat lagi untuk pencapaian-pencapaian selanjutnya dan bisa selalu membanggakan orang tua,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Islam Athirah Bukit Baruga, Dr Bakry Liwang bersyukur dan bahagia SMA Islam Athirah Baruga dapat juara di Kompetensi Nasional.

“Kami sangat bersyukur dan bahagia karena kembali siswa SMA Islam Athirah Baruga menunjukkan kompetensi bisa bersaing di Tingkat nasional, dan berhasil mendapatkan Medali Emas,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sekolah terus mendorong agar semua siswa untuk ikut dalam berbagai perlombaan.

“Memang pada tahun 2022 ini kita mendorong semua siswa untuk ikut dalam berbagai ajang perlombaan diberbagai jenjang regional maupun nasional,” tambahnya.

“Alhamdulillah pada tahun ini capaian prestasi SMA Islam Athirah Bukit Baruga terus meningkat dari tahun tahun sebelumnya. Tentunya dengan izin dan Rahmat Allah SWT serta proses yang dilakukan oleh bapak ibu guru yang senantiasa meningkatan kualitas pembelajaran secara terus menerus,” tutup Bakry.

Diketahui, Olimpiade itu merupakan Kompetisi Sains Tingkat Nasional yang diselenggarakan secara online. Kemudian diikuti 485 sekolah yang tersebar di 30 Provinsi Indonesia.(*)

---