Bisnis Properti Dapat Terhambat, REI Sulsel Minta Waspadai Iming-iming Investor Asing
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Sektor properti di Sulawesi Selatan menyambut 2023 dengan optimisme tinggi. Hal ini terlihat dari prediksi meningkatnya penjualan seiring terus membaiknya ekonomi. Realisasi ditarget 25.000 unit, baik tipe komersil dan subsidi.
Ketua DPD Real State Indonesia (REI) Sulsel, Muhammad Sadiq menyakini target tersebut akan tercapai. Olehnya, meminta jajaran untuk fokus meningkatkan bisnis.
Ia mengimbau jangan gampang terpengaruh iming-iming investor. Dalam artian, selektif jika ada tawaran mengatasnamakan investor.
Pasalnya, menurut dia sebagian investor (bermasalah) melihat potensi pada perusahaan properti yang berkembang dan memiliki track record yang bagus serta mempelajari peluang bisnis ke depan.
“Saya imbau anggota REI agar lebih waspada, jangan sampai terhasut janji investor,” katanya, Sabtu (21/01/2023).
Ia menjelaskan, investor yang tidak bertanggung jawab biasanya mempunyai modus tersendiri. Misalnya, berbagi keuntungan yang tinggi.
“Perlu dicatat, tidak semua investor berniat berbagi keuntungan. Biasanya, investor yang niatnya tidak baik akan mendesak di awal untuk membuat perjanjian,” jelasnya.
“Penandatanganan surat pernyataan dianggap kuat sebagai pegangan. Namun harus hati-hati karena setelah semua itu rampung dana tidak kunjung ditransfer. Bisa juga ditransfer tapi jumlahnya tak sesuai dengan perjanjian,” sambungnya.
Olehnya itu, M Sadiq menegaskan, investor semacam itu harus diwaspadai. “Mereka rerata sudah lihai, dan surat pernyataan yang dipegangnya dijadikan bukti hukum yang sah,” tegasnya.
Padahal, tidak ada bukti transfer atau semacamnya. “Saya harap anggota REI lebih waspada karena biasanya sektor properti yang diincar karena harga terus naik,” ujarnya.
Dia menambahkan, jika menemukan hal seperti ini segera tarik pernyataan dan jaminan lainnya. “Semoga anggora REI Sulsel lebih hati-hati lagi ke depannya,” tutupnya.(*)