Ritual Tari Pakarena Dalam Seni Pertunjukan Diulas di UNM

Jumat, 21 Oktober 2016 | 09:46 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Kuliah Umum Seni Pertunjukan bekerjasama dengan Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar diselenggarakan di Ruang Auditorium FSD Universitas Negeri Makassar, Kamis (20/10/16). Kuliah umum dimulai pukul 1.30 siang dan dihadiri oleh mahasiswa dari jurusan seni tari dan seni teater UNM.

Ketua Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta, Afrizal Malna, turut hadir membawakan materi “Sejarah dan Mitos dalam Dramaturgi Kontemporer”, dan Dekan FSD UNM, Dr. Nurlina Syahrir, M. Hum, membawakan materi “Ritual Tari Pakarena dalam Seni Pertunjukan”.

pt-vale-indonesia

Kuliah umum yang rencananya akan diadakan di Ruang Auditorium FSD UNM dipindahkan ke salah satu ruangan lain. Hal ini menyebabkan tidak semua mahasiswa mendapat kesempatan untuk mendengarkan pemaparan pemateri terkait tema yang dibawakan.

“Kami dari fakultas ingin mengadakan di auditorium supaya bisa lebih banyak yang ikut tapi karena kondisi kampus, persiapan juga terasa sangat singkat, dan kami tidak mengundang dosen, diperuntukkan  untuk mahasiswa-mahasiswa utamanya untuk tari dan teater,” ujar Dekan FSD UNM, Dr. Nurlina Syahrir, M. Hum.

Ritual pada tari pakarena merupakan new ritual dan bukan ritual yang sebenarnya. New ritual tersebut bisa memperkaya khasanah tari. Potongan slide atau video yang ditampilkan mencoba memberi penguatan-penguatan sehingga pakarena itu sendiri bisa berbicara, karena ketika dia statis berarti tidak perlu lagi dibicarakan. Ritual selalu menjadi modal dasar untuk mengeksplor karya-karya baru.

Halaman:

BACA JUGA