Formas Peduli Sejarah & Budaya Gowa Berunjuk Rasa Minta Bahas Ranperda LAD

Selasa, 29 Maret 2016 | 13:10 Wita - Editor: Syamsuddin -

Kehadiran mereka, lanjut Rahmansyah, bukan untuk menyalahkan penolakan yang terjadi atas Ranperda LAD Gowa.

“Kami pada dasarnya bersyukur, karena 7 fraksi pada dasarnya setuju melanjutkan pembahasan. Perda ini akan menjadi pemersatu, masyarakat dan lembaga adat bisa duduk dengan pemerintah untuk mengurusi budaya. Kami bersyukur karena pemerintah mau turun tangan mengurusi budaya,” ungkapnya.

pt-vale-indonesia

Ranperda ini, lanjut dia, sekaligus akan merapikan kekacauan selama ini. “Kira-kira mau tidak kita, lembaga adat kacau balau begini. Karena saya Rahmansyah misalnya ingin menjadi raja, seenaknya mengangkat Batesalapang,” jelas dia.

Ranperda ini, lanjutnya, bukan untuk mengangkat Adnan Purichta Ichsan sebagai raja. “Tapi Ranperda ini agar pemerintah mengurusi budaya, makanya raja dilengketkan dengan jabatan bupati,” katanya.

Mereka sendiri diterima oleh beberapa anggota DPRD Gowa yang bertugas sebagai penerima aspirasi, diantaranya, Asriady Arasid, Irmawati Sagga, Muh Kasim Sila, Syamsuarni H Taco, Niswa, Asriadi, Yusuf Harun dan beberapa lainnya.

Halaman:

BACA JUGA