Makassar,GoSulsel.com – Proses bongkar muat barang & jasa di beberapa pelabuhan yang ada di Sulsel ternyata menyimpan satu potensi pajak asli daerah (PAD). Pajak dari pemakaian bahan bakar minyak (BBM) selama ini ternyata belum dikelola dengan baik oleh pemerintah.

Kapal besar yang datang dan keluar dari beberapa pelabuhan yang ada di Sulsel kebanyakan mengisi bahan bakar mereka di luar atau kota lainnya. Sehingga pajak untuk BBM yang mereka gunakan masuk ke kas daerah tempat membeli.

“Kita lagi kumpulkan semua data, yang jelas kita kehilangan sekitar Rp5 milliar pertahun. Selama ini untuk Sulsel kita setor pajak BBM Rp500 milliar pertahun ke dispenda,” kata GM Pertamina Marketing Operasional Region VII Sulawesi, Tengku Badarsyah, usai melakukan pertemuan dengan Wagub Sulsel, Selasa (19/4/2016).

Lebih jauh, Tengku menjelaskan bagi pertamina tak ada masalah soal pembelian BBM di pelabuhan lain. Namun yang rugi, menurutnya adalah daerah yang dikunjungi atau disinggahi oleh kapal, karena mereka sudah beli BBM sebelum berangkat.

---