Maros, GoSulsel.com — Tidak jauh dari lokasi cagar alam Bantimurung-Bulusaraung, di desa pertama yang anda temukan tepatnya Dusun Nahu, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, terdapat kedai yang menawarkan lemmang. Ketan berlapis daun pisang yang diolah dengan cara dibakar di dalam bambu yang bisa anda saksikan proses pembuatannya secara langsung.

Menikmati keindahan landskap yang sangat memanjakan mata, dipadu tegukan manisnya suguhan alam dan nikmatnya olahan lokal di tengah belantara, diiringi paduan semilir angin, kicauan burung, dan krikikan tonggreng menjadi simfoni orkestra alam yang tidak akan terlupa.

Nah, bagi anda yang penasaran dan ingin mengunjungi langsung tempat ini, kami sarankan berhati-hati khususnya bagi anda yang baru menginjakkan kaki di lokasi cagar alam ini. Karena, jalan yang di tempuh selain agak sempit, menanjak, dan bekelok-kelok, juga banyak kendaraan besar seperti truk dan bus lalu-lalang di jalur ini.

Di sini juga, akan anda temui rambu jalan bertuliskan “marka jalan tidak memadai” sebagai poin penegas dibutuhkannya ke-ekstra hati-hatian dan pula tidak sedikit convex mirror (cermin cembung lalu lintas di tikungan tajam) yang semestinya membantu pengguna jalan untuk melihat kendaraan dari arah lain, malah menjadi pengalih akibat tangan-tangan jahil. Jadi, untuk lebih amannya, jika anda ingin bertolak ke tempat ini, sebaiknya bersama seorang yang sudah berpengalaman di jalan poros provinsi ini.(*)

Foto-foto Lemang, Cenrana: