Ilustrasi

Sebelum Septian, Ini Daftar Korban Tewas Akibat Begal di Makassar

Senin, 20 Juni 2016 | 23:27 Wita - Editor: Iin Nurfahraeni - Reporter: Fauzan - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Meninggalnya Septian Nuransa (26), keponakan salah seorang Legislator Provinsi Sulawesi Selatan, Armin Mustamin, yang menjadi korban begal pada Selasa (31/5/2016) lalu menambah daftar panjang korban tewas akibat keberingasan begal atau kejahatan jalanan di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.

Dari data yang berhasil dihimpun Gosulsel.com, setidaknya tercatat sudah 6 korban tewas akibat keberingasan pelaku penjahat jalanan ini sepanjang tahun 2015 hingga tahun 2016.

pt-vale-indonesia

Pada 11 Februari 2015, Rusdin Latif tewas ditikam parang di Jalan Veteran. Rusdin Latif menjadi korban pertama yang mengawali keberingasan kejahatan jalanan di kota Makassar pada awal tahun 2015.

Kemudian Ketua Sekretariat PDIP Sulsel, Yulianti Nur menjadi korban tewas kecelakaan setelah mempertahankan tas miliknya dari tindakan begal di Jalan Sultan Hasanuddin, Sungguminasa Gowa, Selasa (25/8/2015).

Selanjutnya, pada Minggu (13/12/2015) lalu. Hj Syamsiar, (49), warga asal Kampung Manongkoki, Desa Manongkoki, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, tewas usai menjadi korban begal di Jalan Urip Sumohardjo, tepat di depan Pasar Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Korban yang saat itu dibonceng anaknya, terseret sejauh 20 meter dan terjatuh dari kendaraan saat mempertahankan tasnya dari pelaku yang menggunakan motor Yamaha RX-King. Akibatnya, korban mengalami pendarahan serius di bagian kepalanya, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang merawatnya di RS Ibnu Sina Makassar.

Halaman:

BACA JUGA