Kapolda Sulsel: Pelayaran ke Filipina Harus Dihentikan

Senin, 27 Juni 2016 | 21:30 Wita - Editor: Irfan Wahab -

Maros, GoSulsel.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Anton Charliyan mengaku turut prihatin dengan penyanderaan yang kembali terulang di perairan Filipina oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

Ia sangat menyayangkan hal itu lantaran kejadian penyanderaan ini merupakan yang ketiga kalinya. Seharusnya menurut Irjen Anton, Pemerintah harus melarang untuk melakukan pelayaran ke perairan Filipina.

pt-vale-indonesia

“Seharusnya pemerintah dengan keras melarang pelayaran kesana agar tidak ada lagi yang disandera. Karena, ini sudah yang kali ke tiga terjadi,” kata Irjen Anton Charliyan saat ditemui di rujab Bupati Maros. Senin (27/6).

Irjen Anton menambahkan, jika pelayaran ke perairan Filipina tidak bisa dilarang maka pemerintah harus meminta jaminan yang serius kepada Filipina. Sebab, petugas tidak bisa memberikan pengawalan untuk pelayaran ke perairan itu tanpa adanya kerja sama yang baik.

“Kalau pelayaran kesana tetap dilakukan seharusnya Pemerintah meminta dengan serius kepada Filipina agar TNI bisa melakukan pengawalan kesana, namun seandainya tidak memungkinakan maka pelayaran kesana harus dihentikan,” katanya. (*)


BACA JUGA