Gowa, Gosulsel.com – Ada beragam karya seni dan kebudayaan hadir di pameran Festival Seni Kampung Mangasa 2016. Salah satu keunikannya yakni benda pusaka berupa badik atau kawali serta beberapa senjata sejenisnya turut dipertontonkan.

‘Galeri Pusaka The Legend of Batas’, suatu nama galeri yang dimiliki Ahmad Daeng Naja, orang asli dari kampung Mangasa ini memiliki sekitar 40-an pusaka asli yang dipamerkan.

Menurut beliau tujuan dari memamerkan koleksi pusakanya tak lain untuk sekedar mengingatkan kembali dan melestarikan benda kebudayaan yang turun temurun dilakukan oleh generasi keluarganya.

“Tujuan kami tak lain untuk melestarikan benda pusaka kebudayaan yang ada di sulawesi selatan. Hal ini juga sudah jadi turun temurun dilakukan oleh keluarga saya, jadi mau tak mau saya juga ikut melestarikannya,” ujarnya kepada Gosulsel.com, Sabtu (10/9) di Festival Seni Kampung Mangasa 2016.

Selain pusaka senjata tajam, ia juga memiliki berbagai macam koleksi benda antik seperti porselin dari disnasti Ming (China) baik yang masih utuh maupun sisa-sisa kepingannya. Ada juga lukisan-lukisan tua berumur ratusan tahun, hingga benda-benda logam seperti koin berukiran tulisan arab yang dikoleksi secara pribadi yang jumlahnya sekitar ratusan buah.

---