Untuk pembebasan lahan tahap II 51,5 Km (Barru-Parepare), pihaknya akan segera melakukan pembayaran. Terlebih tahun ini melalui APBN sudah anggaran sebesar Rp125 miliar, dana ini akan dibayarkan pada 21 November mendatang.

Tahun ini juga pihaknya telah menyusun draft pembebasan lahan tahap III dari Barru ke arah Makassar. Jika semua lahan bisa dibayarkan di pertengan 2017, maka pengejaan fisik juga akan dilanjutkan di tahun yang sama.

Terkait rencana kedatangan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, 13 November mendatang, Henry menyebutkan bahwa salah satunya meliaht progres pembangunan KA trans Sulawesi. “Tujuan utamanya adalah melakukan kunjungan ke Bandara Buntukuni di Toraja,” sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan proyek kereta api masih tetap merupakan program prioritas nasional. Oleh karena itu, pemerintah terus mengucurkan anggaran untuk proyek sepanjang 145 Km ini.

Syahrul mengapresiasi adanya kucuran dana sebsar Rp5 T dari SBSN untuk tahun depan. Dirinya meminta agar pengerjaan pembangunan rel difokuskan untuk jalur Maros, Pangkep dan Barru.

“Kita ingin bagaimana rel yang sudah ada bisa segera dimanfaatkan, percepatan pada mulai Maros, Pangkep dan Barru. Tidak berarti Parepare tidak dipentingkan, tapi bagaimana agar semen curah kita dan lain-lain sebagainya bisa segera diangkut,” ucapnya.