Aliansi Mahasiswa Bantaeng Religius Kecam Acara Kerukunan Waria

Rabu, 14 Desember 2016 | 09:50 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Citizen Reporter

Makassar, GoSulsel.com – Aliansi Mahasiswa Bantaeng Religius (AMBR)  mengadakan aksi terkait pelaksanaan kegiatan kerukunan Waria bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Bantaeng. Aksi ini di digelar puluhan mahasiswa di fly over mulai pukul 14.00, Selasa (13/12/2016).

Aksi ini terkait peringatan hari jadi Bantaeng yang ke-762 tahun yang jatuh pada 07 Desember- 2016 berakhir dengan sebuah, pertontonan, pertunjukan kemungkaran yang dilegalkan berupa pertunjukan oleh kerukunan Waria bekerjasama dengan Pemda Bantaeng. Kegiatan ini diadakan di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bantaeng.

pt-vale-indonesia

Ada pun tuntutan dari aksi ini yakni mendesak Pemda Bantaeng menyatakan sikap secara resmi dan permohonan maaf ke publik, mendesak Pemda Bantaeng untuk membubarkan komunitas kerukunan waria Bantaeng dan melarang keras waria melakukan kegiatan apapun bentuknya di wilayah Bantaeng, menuntut Pemda Bantaeng untuk membekukan sementara organisasi PKK yang sekarang di nahkodai ibu Liestiaty Nurdin (Istri Bupati) karena dianggap dengah sengaja menyalahkan kekuasaan dengan melakukan kerja sama dengan kerukunan Waria Bantaeng sebagai bentuk melegalkan kemungkaran, menuntut Pemda Bantaeng memberi sanksi tegas kepada oknum pegawai Dinas Pariwisata sebagai ketua kerukunan Waria Bantaeng karena telah mencoreng status sebagai abdi negara.

“Jika tuntutan Kami tak diindahkan kami akan mengkosolidasikan kelintas organisasi di luar Bantaeng dan organisasi eksternal,” jelas Munawir Mihzan selaku Jenderal Lapangan. (*)


BACA JUGA