(Foto: Rumah Kecapi di Maros/Minggu, 1 Mei 2016/Muhammad Yusuf/GoSulsel.com)

Genjot Ekonomi Rakyat di Maros, Ini Dilakukan STIM Yapim

Jumat, 24 Maret 2017 | 19:22 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

Maros,Gosulsel.com – Pusat Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Perdesaan Terpadu (Pappaseng’ta) STIM Yapim melakukan penandatanganan MOU dengan Pemerintah Desa Pabbentengan, Kecamatan Marusu, Maros, Jumat (24/3/2017).

Direktur Pappasang’ta, Nur Jaya mengatakan jika dari 80 desa yang ada di Kabupaten Maros, didalamnya pasti ada mahasiswa Yapim baik itu Aktif maupun sebagai status alumni.

pt-vale-indonesia

“Mahasiswa kita (Yapim) ada di semua desa, baik itu aktif maupun alumni, itulah yang kita harapkan bisa bersinergi dengan masing-masing desa. Yapim harus menjadi tuan rumah di daerah sendiri, kita mengawalinya di desa Pabbentengan semoga bisa menjadi awal yang baik dan berlanjut ke desa-desa lainnya” Ujar Nur Jaya.

Jaya menambahkan, hadirnya mahasiswa di desa-desa akan menjadi poin penting bagi kampus sebagai pengabdian masyarakat.

“Selain menjadi pengabdian masyarakat, tentu inovasi-inovasi yang akan diterapkan di desa akan memberi kemajuan dalam hal ekonomi dan kesejahteraan masyarakat”katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Pabbentengan Amran Yusuf mengatakan, jika ia sangat bersyukur dengan adanya MOU yang dibuat ini, tentu ia bersama masyarakat desa akan merasa sangat terbantu.

“Pihak yapim nantinya akan mengirim tim untuk melakukan observasi ke desa, apa yang menjadi masalah lalu apa solusinya, itulah yang kemudian menjadi rekomendasi program kerja desa” Ujar Amran.

Desa Pabbentengan telah membuat identitas disetiap dusunnya, dari 5 dusun yang ada, ia membuat identitas perdusun, misalnya Dusun Kaemba Jaya dijadikan Kampung Sehat.

Dusun Tambayangan menjadi kampung KB, Dusun Kaema menjadi kampung budaya, sementara untuk Dusun Ujung Bulo dijadikan Kampung Pendidikan dan Dusun Corawali sebagai kampung hijau.

Amran juga menguraikan jika dalam waktu dekat ia akan membuka gerai atau unit perdagangan yang akan menampung semua hasil usaha dari berbagai desa.

“Dalam waktu dekat kami akan membuat satu gerai yang akan menampung semua hasil usaha dari berbagai desa sampai pembuatan lebel”pungkas.(*)


BACA JUGA