#Pilgub Sulsel
Koalisi NasDem-Golkar Sulit Lawan IYL-Cakka
Makassar, GoSulsel.com – Pasangan Ichsan Yasin Limpo –Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) menjadi ancaman bagi sejumlah pasangan calon di Pilgub Sulsel mendatang. Ahli strategi politik ini dinilai sangat matang dalam beberapa kali event kontestasi politik.
Hal ini bukan tanpa alasan, selama 2 periode memenangkan Pilkada di Gowa, IYL juga memenangkan putranya Adnan Purichta Ichan dengan memadukan strategi jalur independen dan dukungan partai politik.
Selain itu, kemenangan pasangan Syahrul Yasin Limpo – Agus Arifin Nu’mang (Sayang) jilid 1 dan 2 tidak terlepas dari tokoh pencetus pendidikan gratis itu. Bahkan IYL disebut – sebut merupakan ‘otak’ dibalik kemenangan Sayang selama dua periode berturut – turut.
Atas dasar itu, keberadaan IYL di panggung kontestasi politik Pilgub Sulsel tidak mesti dipandang sepele oleh koalisi NasDem dan Golkar. Meskipun kedua partai ini, matang dari sisi infrastruktur dan menguasai kepala daerah di Sulsel.
“Jadi, jika pertanyaannya, apa strategi politik akan menjadi perhitungan khusus bagi lawan-lawan IYL saya kira, iya. Karena pada dasarnya, setiap bakal calon gubernur, siapa saja, harus sadar bahwa arena Pilgub adalah arena persaingan dengan tekanan yang begitu tinggi, sehingga setiap bakal calon gubernur harus mempersiapkan strategi politik khusus dan selalu mencermati dan mempelajari strategi politik lawan-lawannya,” kata pengamat politik daru Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, pada Sabtu (9/9/2017).
Dia pun mengungkapkan bahwa keberhasilan Sayang jilid I dan II dalam memenangkan kontestasi politik di Sulsel tidak terlepas dari keterlibatan penuh IYL.
“Oleha karena itu, saya kira sudah menjadi rahasia umum, bahwa dibalik dua kali kemenangan pasangan Sayang (Syahrul-Agus) pada dua kali Pilgub Sulsel yang lalu, selalu ada figur IYL dibelakangnya,” tuturnya.
Bahkan, Arief pesimis ketua DPW NasDem Sulsel, RMS akan total memenangkan NH – Aziz. Hal ini bukan tanpa alasan, sebelumnya, dibeberapa kesemaptan RMS menegaskan akan berlawan dengan Golkar.
Begitupun pada Pilkada Takalar lalu, di bawah kendali RMS berhasil menumbangkan pasangan duet golkar, Burhanuddin Baharuddin – Natsir Ibrahim yang diusung oleh koalisi gemuk.
“Iya. Itu kalau jadi koalisi Golkar-Nasdem ya. Kalau gak jadi, saya memperkirakan secara pribadi RMS akan tetap di IYL,” tandasnya.(*)