Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Ilyas Iskandar

Dishub Sulsel: Organda Diminta Tunggu Keputusan Menteri

Jumat, 29 September 2017 | 08:29 Wita - Editor: Sapriady Putra - Reporter: Idayanti - Gosulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel, Ilyas Iskandar menghimbau kepada seluruh Organisasi Angkutan Daerah (Organda), khususnya tukang bentor dan sopir pete-pete, yang melakukan aksi demonstrasi pada (28/9), kemarin, untuk menunggu Keputusan Menteri Perhubungan.

“Mereka harusnya lebih sabar menunggu keputusan Menteri untuk melakukan perbaikan tentang peraturan nomor 26 yang telah dicabut oleh MA, perbaikan akan keluar November mendatang,” ujar Ilyas.

pt-vale-indonesia

Sebab, menurutnya, biarpun para pelaku aksi demonstrasi tersebut, seperti Burhanuddin, terus menerus melakukan aksi demonstrasi, hal itu tidak akan menyelesaikan masalah. Bahkan saat ini Menteri sementara melakukan perbaikan dan itu harusnya ditunggu.

“Saya minta penuh kesabaran dan kedewasaan tidak usah emosi, sebab jangan sampai ada kepentingan tertentu di dalamnya jika terus terusan seperti ini, padahal suda kita ketahui bahwa keputusan sudah di cabut MA,” jelasnya.

Untuk semua stakeholder terkait, pihaknya meminta untuk  duduk bersama menyikapi permasalahan ini secara bersama.

“Terkait siapa yang dirugikan siapa yang lebih diuntungkan barangkali perlu kajian yang lebih mendalam, untuk itu mari kita berbesar hati untuk menyikapi ini persoalan, tanpa melihat sisi untung rugi, karena untung rugi ada kalkulasi ekonominya,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) menilai jika taksi konfensional sudah tidak berlaku lagi di masyarakat. Menurutnya, saat ini sudah zamannya taksi online yang memanjakan masyarakat.

Menurutnya, di sebuah negara maju taksi konfensional sudah tidak dipakai lagi, mereka 100 persen beralih ke taksi online, dan memang menurutnya saat sudah zamannya memakai tekhnologi dalam berbisnis.

“Taksi konfensional sudah tidak berlaku lagi, di Jerman dan negara maju tidak ada lagi taksi konfensional, bahkan Ibu-ibu setelah mengantar anak-anaknya bisa jadi sopir grab, sekarang ini sudah jamannya tekhnologi,” tutupnya.(*)


BACA JUGA