#

Ketua Dewan Pendidikan Apresiasi IYL-Cakka Libatkan Pakar di Penyusunan Visi-Misi

Kamis, 26 Oktober 2017 | 07:27 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Baharuddin - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Terobosan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) melibatkan sejumlah pakar dalam penyusunan visi-misi untuk bersama membangun Sulsel, menuai apresiasi dari kalangan akademisi.

Ketua Dewan Pendidikan Sulsel Dr Adi Suryadi Culla menuturkan, dengan melibatkan pakar dan akademisi, maka visi dan misi yang dihasilkan bisa jauh lebih berbobot atau tepat sasaran.

pt-vale-indonesia

“Saya kira terobosan itu patut diapresiasi kalau ada pelibatan pakar dan akademisi dalam penyusunan visi dan misi serta program Pak IYL. Saya kira itu akan memberi bobot yang kuat terhadap visi dan misi yang dihasilkan nantinya,” kata Adi Suryadi Culla saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (25/10/2017) malam.

Adi yang juga akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menguraikan, pada esensinya memang visi dan misi harus didasarkan pada aspirasi masyarakat, bukan dari kandidat semata. Sehingga yang dilakukan IYL patut menjadi contoh.

“Sebenarnya visi dan misi itu berangkat dari kondisi riil yang muncul di daerah yang kemudian ditampung berdasarkan suara dan aspirasi dari para akademisi yang dilibatkan tersebut. Makanya pelibatan akademisi dan pakar-pakar itu penting untuk menyuarakan kondisi sebenarnya yang nanti akan diwujudkan jika kandidat terpilih,” tandasnya.

Menurut Adi, kelemahan kandidat pada umumnya adalah menyusun visi dan misi yang dirancang merujuk pada konsep internalnya masing-masing, tanpa melibatkan unsur eksternal, misalnya pakar dan akademisi.

“Esensi visi dan misi itu berangkat dari kondisi riil kepentingan dan aspirasi serta harapan masyarakat yang perlu diperhatikan kandidat jika kelak terpilih. Jadi bukan dari partai atau kandidat itu sendiri. Itu poin pentingnya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, IYL-Cakka mulai menyusun visi-misi untuk ditawarkan membangun Sulsel. Sebagai bukti keseriusannya, duet yang dikenal peduli pendidikan dan aksi kemanusiaan ini, melibatkan sejumlah pakar dan akademisi lintas kampus.

Itu dimaksudkan, agar program yang dilahirkan nantinya, selain melalui proses aspirasi atau kebutuhan masyarakat, juga atas kajian dan pertimbangan akademik lewat masukan para guru besar dari berbagai disiplin ilmu.(*)


BACA JUGA