Maros,GoSulsel.com – Berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor A4242/1 yang diterbitkan oleh Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI/AirNav Indonesia), Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup mulai 27-28 November 2017 pukul 07.00 Wita.

Terkait penutupan notam tesebut, dampak penerbangan juga dialami beberapa maskapai dengan rute dari dan ke Bandara Sultan Hasanuddin. Tercatat sampai saat ini, terdapat 11 penerbangan yang dibatalkan dari dan ke Bandara Sultan Hasanuddin. Penerbangan tersebut diantaranya :

1. GA 674 DPS-UPG 10.10 LT CANCEL dengan total pax: 104
2. JT 746 DPS-UPG 12.30 LT CANCEL dengan total pax 188
3. SJ 726 DPS-UPG 13.15 LT CANCEL dengan total pax 148
4. GA 620 DPS-UPG 18.55 LT CANCEL dengan total pax 64
5. JT 740 DPS-UPG 20. 00 LT CANCEL dengan total pax 159
6. JT 926 DPS-UPG 22.50 LT CANCEL dengan total pax 160
7. GA 675 UPG-DPS 06.30 LT CANCEL dengan total pax 62
8. JT 741 UPG-DPS 09.10 LT CANCEL dengan total pax 202
9. SJ 727 UPG-DPS 15.00 LT CANCEL dengan total pax 122
10. JT 745 UPG-DPS 16.40 LT CANCEL dengan total pax 215
11. GA 621 UPG-DPS 19.35 LT CANCEL dengan total pax 64

“Sementara masih menyiapkan 3 parking stand untuk jenis pesawat narrow body dan 2 parking stand untuk jenis wide body. Kami juga telah berkoordinasi dengan Otoritas Bandara dan TNI AU. TNI AU menyiapkan 3 parking stand pesawat jenis Narrow body” ujar Cecep Marga Sonjaya selaku General Manager Sultan Hasanuddin. Senin (27/11/2017).

Bandara Sultan Hasanuddin memang menjadi alternatif dari tutupnya Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Sampai saat ini belum ada penerbangan yang divert ke Bandara Sultan Hasanuddin. Namun antisipasi terkait divert juga dilakukan oleh pihak Bandara Sultan Hasanuddin.

“Untuk refund, pengguna jasa berkoordinasi dengan maskapai masing-masing apakah mereka akan refund atau tidak,”imbuhnya.(*)

---