Gempuran Produk Tiongkok Bikin Industri Lokal Terancam Keok

Senin, 01 Januari 2018 | 19:24 Wita - Editor: Irwan Idris -

Coba perhatikan diri kita jaman now. Hampir semua handset 4G diimpor dari sana. Sebut saja, XioMi, Oppo, dan yang paling booming saat ini, Vivo dengan Agnes Monica sebagai brand ambassadornya. Sekejap saja, market share brand kuat seperti Sony, Samsung, (termasuk iPhone) tergerus dalam nan curam.

Jangan lupakan smartphone asal negeri Paman Sam yang kini tinggal batu nisan. RIP Blackberry. Industri garmen pun tidak lepas dari bidikan China. Dengan penduduk 260 juta jiwa, tentu membutuhkan bentangan fashion se-nusantara. Coba saja kita hitung jarak sabang ke merauke, beribu-ribu kilometer tentunya. Dan itu adalah pasar terseksi di Asia tenggara.

pt-vale-indonesia

Last but not least, mari melirik ke sektor otomotif. Di sepertiga akhir 2017, raksasa otomotif China berlabel lima berlian menebar pesonanya melalui kendaraan LMPV yang murah namun dengan kualitas yang tidak murahan. Wuling Motors perlahan menebar ancaman yang sama kepada produk Jepang dan Korea.

Legenda otomotif seperti Toyota dan Honda kini harus berfikir keras agar pangsa pasar mereka tetap terjaga. Sekali lagi brand Paman Sam keok duluan sebelum pertarungan sesungguhnya dimulai.

Ford angkat kaki dari Indonesia. Rasanya terlalu banyak pertarungan brand bila harus dituliskan satu persatu. Yang pasti hasilnya hampir sama, Made in China keluar sebagai jawara. Lalu, apakah mereka sudah berpuas diri? Jawabannya, belum tentu. Kami sedang membayangkan blue print kolonialisme baru yang masih terlalu dini untuk diselesaikan.

FOTO: Bosowa Berlian Motor menggelar pameran di Mall Ratu Indah Makassar/Sabtu, 18 Februari 2017/IST

Halaman: