Polemik Penjualan Gabah, HMI Maros Kritik Bulog
Maros,GoSulsel.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Maros kritik Perum Bulog, terkait polemik penjualan gabah di daerah berjuluk Butta Salewangang itu.
“Seharusnya pihak Bulog memiliki solusi yang tepat terkait kondisi petani. Bukan malah membiarkan gabah petani dibeli dengan harga murah dengan dalih mencegah penimbunan,”kata Sekretaris Umum HMI Maros, Muhammad Ansar, Rabu (14/3/2018).
Muhammad Ansar mengatakan, Perum Bulog seharusnya bisa mengendalikan harga dengan baik yang tidak merugikan pihak petani. Hari ini, terjadi impor beras lantaran tidak terserapnya dengan baik gabah para petani.
“Jelas petani menjual gabahnya kepada pengusaha yang mampu membeli gabah dengan harga yang mensejahterakan petani. Kalau bulog membeli gabah dengan harga murah jelas petani pastinya enggan menjual ke Bulog,” ujar Ansar.
Lanjut Ansar, yang juga merupakan petani menambahkan bahwa dalam menghasilkan gabah, setiap petani harus mengeluarkan modal yang besar.
“Setiap petani pastinya mengeluarkan modal yang besar.Sangat disayangkan jikalau saat panen Bulog malah beli gabah dengan murah,”katanya.(*)