Wajo,GoSulsel.com – Tanda-tanda kemenangan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (Ichsan YL-Cakka) juga terlihat di Kabupaten Wajo.

Menyatunya berbagai tokoh dan komunitas merupakan fakta yang tidak bisa dibantah jika warga di kabupaten penghasil Sutera ini mendambakan pemimpin yang diusung koalisi rakyat, yakni Ichsan YL-Cakka.

Setelah sejumlah keluarga Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru, tim PAMMASE, Barakka, serta gerbong Wakil Bupati Wajo

Andi Syahrir Kube, kini giliran mantan Ketua Tim Pemenangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar di Wajo, Rahman Rahim mempertegas sikapnya.

Rahman Rahim yang kini menjabat sebagai Ketua DPC Demokrat Wajo, berkomitmen untuk memenangkan pasangan nomor urut 4 di Pilgub Sulsel ini. Alasannya, selain berpengalaman, juga punya terobosan yang tidak dimiliki kandidat lain.

“Saya dan seluruh jaringan di partai siap memenangkan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar,” tegas Rahman Rahim, Kamis (5/4/2018).

Rahman yang juga anggota DPRD Wajo dua periode menuturkan, sebagai salah satu partai pendukung, pihaknya tidak ingin sekadar menjadi pemanis atau pelengkap semata. Melainkan harus ikut serta di garda terdepan.

Karenanya, Rahman Rahim yang juga dikenal sebagai salah satu loyalis Ilham Arief Sirajuddin, menyusun strategi khusus untuk memenangkan Ichsan YL-Cakka.

Salah satunya menggerakkan tim pemenangan yang tergabung dalam RR Community. Begitu juga dengan struktur partai di semua tingkatan.

“Kita akan membentuk tim berbasis TPS, tak terkecuali RR Community juga akan terlibat penuh untuk memenangkan Punggawa di Wajo,” tegas Wakil Ketua DPRD Wajo ini.

Ia melanjutkan, dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan konsolidasi tim untuk menyusun strategi pemenangan.

Sementara Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) Partai Demokrat Wajo, H Irfan Saputra menambahkan, struktur partai Demokrat semua tingkatan telah siap bergerak.

“Struktur partai di semua tingkatan siap kami gerakkan. Kader Demokrat bertanggung jawab di Dapil masing-masing, harga mati Punggawa-Macakka,” pungkasnya.(*)

---