Enrekang,GoSulsel.com – Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) sepertinya dipermainkan. Pasca banner bergambar Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) marak terpasang selama ramadan, kini ditemukan lagi terpasang massif di Enrekang.

Banner yang sangat jelas melanggar itu, karena bukan produksi resmi KPU, memanfaatkan momentum Idul Fitri. Banner ini berbeda dengan desain sebelumnya, karena lebih menonjolkan ucapan selamat Idul Fitri.

Meski demikian, banner ini tetap melanggar, karena selain memunculkan foto berpasangan, juga memuat nomor urut 3. Padahal aturan KPU, kandidat maupun relawan tidak boleh menyebar alat peraga kampanye yang bukan produksi resmi penyelenggara.

Jika benar yang melakukan ini adalah kubu NA-ASS, maka tentu pelecehan bagi penyelenggara, terutama Panwas. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak ditindaki, termasuk memberikan sanksi. Mengingat dilakukan berulang.

Padahal sebelumnya, kubu NA-ASS yang mengelak bukan produksi timnya, berjanji akan menurunkan. Kenyataannya justru tidak dilakukan. Malah terkesan dibiarkan. Apakah mereka ikut berbohong? Publik akan menilainya sendiri.

Jika memang kubu NA ASS tidak membohongi rakyat, maka seharusnya pernyataannya untuk menurunkan bisa dilakukan. Tapi sampai sekarang justru malah banyak terpasang lagi.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Sulsel Laode Arumahi mengancam akan menindak kubu NA-ASS jika terbukti melakukan pelanggaran. Ia sangat menyayangkan, jika masih banyak banner yang terpasang.(*)

---