MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Atribut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berupa papan reklame yang terletak di Kabupaten Bantaeng tiba-tiba hilang. Atribut yang bergambar Ketua Umum PSI Grace Natalie diduga dicopot, pelakunya hingga saat ini belum diketahui.

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PSI, Andi Saiful Haq saat dikonfirmasi berkaitan pencopotan atribut partainya, tidak ingin berspekulasi. Dia tidak ingin mengomentari motif pencopotan tersebut. Namun hal yang pasti, menurutnya, ada pihak tertentu yang tidak suka dengan partainya.

“Kita sih belum tau alasan pastinya. Tapi kita duga ini terkait pihak yang tidak suka dengan popularitas PSI yang naik dalam waktu singkat, 1% dalam 1 bulan itu loncatan luar biasa. Tentu banyak yang terganggu di papan tengah,” kata Andi Saiful, Minggu (16/12/2018).

Hal yang sama ditegaskan oleh Ketua DPW PSI Sulsel, Muhammad Fadli Noor. Dirinya mengaku belum bisa menebak motif di balik pencopotan atribut PSI tersebut.

“Kita belum bisa menebak modusnya karena kami belum tahu siapa pelakunya, yang pasti penurunan tersebut jelas adalah tindakan kriminal karena merusak properti privat,” jelasnya.

Untuk diketahui, partai yang didominasi politisi muda ini gencar menyosialisasikan penolakan terhadap tindakan poligami. Dimana beberapa pekan terakhir, kader PSI di daerah-daerah menjadikan anti poligami sebagai materi kampanye jelang pemilihan anggota legislatif (Pileg) tahun 2019.(*)

---