Gelar Unjuk Rasa, HPPMI Maros Tuding Pembangunan Pasar Panjallingang Dikorupsi
Maros, Gosulsel.com — Belasan kader Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros menggelar aksi unjuk rasa di jalan poros Maros-Pangkep, depan kantor Bupati Maros. Unjuk rasa tersebut berkaitan dengan tudingan adanya aroma korupsi dalam proyek pembangunan Pasar Rakyat Panjallingang, Kecamatan Bontoa Maros.
Koordinator lapangan Muhammad Firdaus Paduppai saat dimintai keterangan, Selasa (24/7/2018), mengatakan bahwa dalam pembangunan Pasar Rakyat Panjallingang, yang menelan pagu anggaran sebesar Rp 1,4 miliar, itu dianggap tidak sesuai dengan standar konstruksi.
“Saat dilakukan peninjauan di lokasi, memang ditemukan kondisi bangunan yang tidak sesuai standar kelayakan dibuktikan dengan kondisi bangunan di sejumlah sisi telah hancur dan mengalami retak yang cukup parah,” katanya.
Ia pun menuding adanya indikasi perbuatan menyalahgunakan kewenangan antara oknum kopumdag dan pihak kontraktor yakni CV. Umrah Utama yang melakukan proses pengerjaan pada tahun 2017 lalu.
“Seharusnya proyek ini rampung pada bulan November 2017 tahun lalu. Namun, sampai dengan hari ini belum juga rampung padahal sudah dilakukan penganggaran sebanyak dua kali dengan total Rp 1,4 miliar,” katanya.
Lebih jauh, Firdaus mengatakan bahwa pihaknya juga meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros, yang saat ini tengah melakukan penyidikan agar mengusut tuntas dugaan korupsi pembangunan Pasar Pakyat Panjallingang.(*)