Sinjai,Gosulsel.com —Sejak beberapa bulan ini kelangkaan dan mahalnya harga gas elpiji 3 kg di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan meresahkan warga, bahkan harga H eceran tertinggi yang seharusnya Rp. 16.000 saat ini menjadi 25 ribu hingga 28 ribu di pengencer.

Harga tabung gas tidak hanya dikeluhkan bagi keperluan rumah tangga. Hal tersebut, juga turut dikhawatirkan oleh industri rumahan kelas menengah ke bawah di Kabupaten Sinjai.

Kurangnya perhatian pemda Sinjai dikecam oleh Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kabupaten Sinjai, dia menuding pemda Sinjai terkesan lambat menangani persoalan yang merupakan kebutuhan Masyarakat ini.

Sementara saat ini DPRD Sinjai telah melakukan konsultasi di Pertamina Provinsi terkait kendala yang dialami sehingga adanya kenaikan harga gas di Sinjai yang melonjak saat ini.

Ketua SEMMI Sinjai Ilham HS sangat menyayangkan dan itu hanya buang-buang anggaran saja karena dengan alasan Perjalanan Dinas.

“Tidak perlu koordinasi ke pihak Pertamina Makassar maupun ke Jakarta lah, karena yang harus kita cekal disini adalah Oknum agen Elpiji dan Pangkalan yang ada di Sinjai harus kita tertibkan, bukan selalu koordinasi, ini sudah jelas pokok permasalahannya sebenarnya,”Katanya.

Ilham menambhakan bahwa permasalahan kelangkaan dan mahalnya harga tabung gas ini cuma permainan oknum agen dan Pangkalan saja yang tidak merata khususnya di Sinjai.

Mereka mempermainkan harga dengan harga yang bervariasi dan itu harus ditindaki semua kalau perlu semua agen dan pangkalan Elpiji di Sinjai dikumpulkan dan diberikan penjelasan oleh Pihak Pemerintah Daerah Sinjai.

“Seharusnya pemda bertindak cepat dengan memanggil agen agen gas di Sinjai dan duduk bersama kemudian memberikan ultimatum untuk menurunkan harga, DPRD Sinjai terkesan memamfaatkan momen ini untuk jalan jalan saja”Terangnya.(Izhar/kontributor Sinjai)

---