Gowa, Gosulsel.com — Hari raya Idul Adha tidak lama lagi akan datang, melanjutkan tradisi kerajaan Gowa, akan dilakukan pencucian benda-benda pusaka kerajaan atau biasa disebut Accera Kalompoang.

Bila sebelumnya pihak kerajaan dan Pemkab Gowa punya hubungan yang agak renggang, maka di momen Idul Adha tahun ini jalan rekonlisiasi akan terbuka lebar. Hal ini mulai terlihat saat keluarga kerjaan menemui Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di kantor Bupati gowa, kemarin Senin, 13 Agustus 2018. pertemuan tersebut merupakan salah satu bentuk adat dan tradisi yang tiap tahun digelar di kabupaten Gowa

Bupati Gowa, Adnan Purichta mengatakan, pihaknya bersama kerajaan Gowa masih dalam tahap pembicaraan awal untuk menyatukan pemahaman, berkaitan dengan kebudayaan yang ada di Kabupaten Gowa.

“Kita juga mengambil beberapa opsi untuk bisa menyelenggarakan kembali pencucian benda-benda pusaka atau Accera Kalompoang di Kabupaten Gowa,” Ujarnya usai menghadiri peringatan hari Pramuka di Bumi Caddika Limbung.

Sehingga, dari hasil pertemuan tersebut, Bupati Adnan bersama keluarga kerajaan bersepakat untuk tetap dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Gowa bersama dengan seluruh pihak yang ada, termasuk keluarga-keluarga yang ada.

“Memangkan setiap tahun di APBD-kan, Accerakalompoang itu dialokasikan dalam APBD Kabupaten Gowa, sehingga pelaksanaannya tetap oleh Pemda Gowa, bersama-sama dengan keluarga yang ada,” tambahnya.

Tak hanya itu, Acara Accerakalompoang bertepatan pada Idul Adha. Sehingga, jika Idul Adha jatuh pada tanggal 22, maka tanggal itu juga akan dilakuakan pencucian benda-benda pusaka.

Bupati Adnan masih menunggu kabar dalam satu atau dua hari lagi, sembari berharap atas kesepakatan dalam pertemuan rekonsiliasi menjadi terbuka lebar.

Bupati Adnan berharap ini menjadi momentum, memupuk kebersamaan, dan bisa membangun Kabupaten Gowa secara bersama-sama.(*)

---