FOTO: Susana Accera Kalompoang keluarga kerajaan Gowa dan Pemkab Gowa/Minggu, 11 Agustus 2019/Junaid/GOSULSEL.COM

Bersama Pemkab, Kerajaan Gowa Kembali Gelar Accera Kalompoang

Senin, 12 Agustus 2019 | 10:35 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Seteleh sempat vakum selama Dua (2) tahun, akhirnya Pemerintah Kabupaten Pemkab Gowa bersama pihak kerajaan Gowa kembali menggelar tradisi ‘Accera Kalompoang’ di Istana Balla Lompoa Sungguminasa, Minggu (11/8/2019).

Sementara itu, mewakili pihak kerajaan, Andi Kumala Idjo yang tak lain adalah Raja Gowa mengungkapkan bahwa Accera Kalompoang tersebut dapat terlaksana dengan baik atas dukungan penuh dari Bupati Gowa dan pihak-pihak lainnya. 

“Saya terlebih dahulu menyampaikan kepada keluarga bahwa acara Accera Kalompoang akan kembali dilaksanakan setelah dua tahun tidak terlaksana. Saya optimis ini dilaksanakan dengan aman karena juga didukung langsung Kapolres Gowa,” ujarnya. 

Lanjut Andi Kumala Idjo, kesalahpahaman antara Kerajaan Gowa dan pemerintah karena menurutnya ada pihak-pihak yang tidak senang melihat persatuan dan kesatuan antara pemerintah daerah dengan keluarga besar kerajaan. 

Hanya saja, setelah melihat apresiasi Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan kepada keluarga kerajaan maka pihak kerajaan akan berkomitmen untuk terus maju bersama mendukung pemerintah daerah dalam rangka membangun Kabupaten Gowa yang lebih baik. 

“Bapak Bupati Gowa kita adalah pemuda yang memiliki pemikiran yang cemerlang kedepan dan ini yang harus kita dukung. Apa yang telah terjadi sebelum-sebelumnya tidak perlu lagi dipermasalahkan. Karena yang penting saat ini adalah sama-sama bersatu dan mendukung Kabupaten Gowa semakin lebih maju,” tegasnya. 

Di tempat yang sama, Bupati Adnan mengungkapkan bahwa suatu kesyukuran tersendiri karena dapat kembali melaksanakan ritual Kerjaan Gowa setelah dua tahun berturut-turut tidak terlaksana karena adanya perbedaan antara pemerintah dan kerajaankerajaan. 

“Kedatangan kita menghadiri dan melihat langsung proses pencucian benda-benda pusaka ini tidak lain karena kita memiliki tujuan dan cita-cita yang sama yakni melihat dan menjaga budaya dan tradisi leluhur,” ungkapnya. 

Bupati Adnan juga menyebutkan bahwa digelarnya ritual Accera Kalompoang membuktikan bahwa tidak ada yang berat dilaksanakan jika itu dilakukan secara bersama-sama. 

“Digelarnya kembali ritual ini membuktikan komitmen kita bersama untuk terus menjaga persatuan. Termasuk pula tradisi para leluhur kita. Saya atas nama pemerintah menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas dukungan kita semua baik keluarga kerajaan dan pemerintah makan ritual ini dapat berlangsung dengan sangat baik,” ujarnya. 

Ia menyebutkan bahwa pelaksanaan Accera Kalompoang tersebut sepakat dilaksanakan setelah dilakukannya pencabutan laporan di Mabes Polri oleh kedua belah pihak yakni antara keluarga Kerajaan Gowa dan Pemkab Gowa. 

“Ini juga tidak terlepas dari dukungan Kapolres Gowa yang ikut membantu. Dalam hal ini membantu memediasi ke jajaran Mabes Polri,” terangnya. 

Kedepannya, Bupati Adnan berharap pemerintah dan kerajaan dapat terus bersama-sama dalam membangun daerah Kabupaten Gowa semakin lebih maju dan berkembang di masa akan datang.(*)


BACA JUGA