Bulukumba, GoSulsel.com – Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, secara tegas menyerukan pengurus masjid untuk tetap mennggunakan pengeras suara, agar suara adzan keluar dengan keras dan lantang. Ini merupakan bagian dari ibadah sebagai pengigat waktu salat.

“Siapa yang mau marah jika suara adzan dan radio masjid dibesarkan. Kalau ada yang mempersoalkan justru itu yang dipertanyakan. Saya sebagai Bupati mempersilahkan pengurus masjid tetap mengeraskan suara adzan dan radio masjid,” tegas cucu Pahlawan Nasional H. Andi Sulthan Dg Radja ini.

Penegasan Bupati Bulukumba itu menyusul adanya surat edaran dari Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam nomor B.3940/DJ.III/HK.00.7/08.2018 tentang tuntunan penggunaan pengeras suara di masjid, langgar dan musalla.

Menurut AM Sukri, Bulukumba sebagai daerah dengan penduduknya mayoritas muslim sekitar 98 persen agar tetap menjalankan kebiasaan mengaji sebelum azan dimulai di mesjid-masjid serta tetap menggunakan alat pengeras suara untuk mengingatkan masyarakat muslim.

”Kita jangan surut dengan pengaruh politik yang justru akan menurunkan keyakinan kita. Tetap jaga persatuan dan hidup penuh kedamaian, suara adzan dan mengaji di mesjid itu menyejukkan hati dan pengingat salat wajib tepat waktu,” terangnya, Minggu (1/9/2018).

Jadi Bulukumba, imbuh Bupati, tetap damai dan hidup tentram dalam keberagaman. Jadi diminta seluruh pengurus masjid tetap seperti biasa, kalau perlu alat pengeras diperbaiki agar kualitas suara lebih bagus. (*)

---