Cerita Caleg Cantik Termuda di Bulukumba Hingga “Jatuh Cinta” ke NasDem

Jumat, 28 September 2018 | 16:58 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Fitria Hardyanti Suwardi, Calon Legislatif (Caleg) termuda di Kabupaten Bulukumba mantap bertarung pada pencarian wakil rakyat tahun 2019 mendatang. Di umur 22 tahun, dia mengaku tak gentar meskipun harus berkompetisi dengan para seniornya, apalagi barisan para “guru politik”.

NasDem adalah kendaraan politik pilihannya. Meski begitu, keputusan mengendarai NasDem bukanlah hal yang tiba-tiba. Fitria adalah Wakil Ketua DPD NasDem yang sudah lama membantu membesarkan partai bentukan Surya Paloh itu.

pt-vale-indonesia

Pada tahun 2013 lalu, Fitria sudah terlibat dalam gerakan NasDem, meski saat itu belum tercatat sebagai pengurus karena alasan belum cukup umur. Pada tahun 2014, dimana saat itu NasDem pertama kali masuk sebagai partai peserta Pemilu, Mahasiswa Sospol UIN ini tidak berdiam diri, dia ikut serta memenangkan Caleg NasDem, mulai dari tingkat Kabupaten/Kota hingga DPR RI.

“Di Pileg tahun 2014 memang saya belum tercatat sebagai pengurus (NasDem). Tapi saya terlibat memenangkan Caleg NasDem mulai dari DPRD Kabupaten hingga DPR RI,” kata Fitria saat berbincang dengan GoSulsel.com, Jumat (28/9/2018).

Dara Bulukumba kelahiran November 1996 bertarung memperebutkan kursi DPRD Bulukumba melalui Dapil I, meliputi Kecamatan Ujung Bulu, Ujung Loe dan Bonto Bahari. Diapun menolak dikatakan terlalu cepat masuk dalam dunia politik.

“Tidak cepatji, karena dari dulu saya bergabung NasDem. Di Tahun 2013 belum masuk NasDem tapi terlibat pemenangan NasDem. Karena saat itu belum cukup umur,” kata dia.

Dari situlah Fitria mengaku “jatuh cinta” dengan partai yang mengusung gerakan restorasi itu. Sejak awal bergabung NasDem dirinya menemukan chemistry dengan NasDem. Dia mengaku bergabung NasDem atas panggilan hati tanpa paksaan, ditambah lagi, di NasDem dia bertemu dengan sejumlah politisi idolanya.

“Panggilan hati (bargabung NasDem). Kemudian ketemu sama pak Akbar Faizal. Beliau Idola saya, akhirnya saya kejar lewat twitter sampai tembus,” kisah Fitria.

Saat Akbar Faizal berencana bertarung di Pilgub Sulsel Juli lalu. Fitria juga merupakan kader NasDem yang terlibat sebagai tim “Rumahku Sulse, Negeri Para Pemberani”.

Aktivis Perempuan yang telah malang melintang di sejumlah organisasi kepemudaan dan mahasiswa ini mengaku memulai mengenal organisasi saat dirinya duduk dikursi Mahasiswa, tepatnya semester 3 dia dikader di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya (Cagora).

Sebagai politisi muda, Fitria pasti akan diperhadapkan dengan tantangan karakter pemilih. Dimana biasanya lebih cenderung tertarik dengan figur yang sudah berpengalaman dan dewasa. Apalagi jika sebagian diantara pemilih menganggapnya masih terlalu muda.

Akan tetapi, hal itu tidak menjadi tantangan bagi Fitria. Baginya parameter pengalaman tidak dipengaruhi seberapa tua umur seseorang. “Kalau dibandingkan saya dengan banyak Caleh baru sekrang, bisa saja lebih banyak pengalaman saya meskipun muda secara umum,” tungkasnya.

Bahkan dia mengaku tidak memiliki persiapan berarti atau langkah strategis sekalipun harus berkompetisi dengan sejumlah figur yang lebih senior. “Tidak ada strategi khusus. Mengalir saja seperti air, politik dari hati ke hati,” tandasnya.(*)

Berikut foto-fotonya:


BACA JUGA