Pelantikan Pengurus Perhumas Makassar - Sulsel, Rabu, 31 Oktober 2018/IST

Devo Khaddafi Resmi Nahkodai Perhumas Makassar – Sulsel

Rabu, 31 Oktober 2018 | 20:36 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

Makassar, GoSulsel.com — Asisten III Bidang Administrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ruslan Abu, hadir membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Workshop Kehumasan. Workshop dengan tema Sinergi Humas untuk Bangsa, dilaksanakan di Hotel Gammara Makassar, Selasa (31/10).

Pada saat yang sama juga dilakukan pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Makassar – Sulsel. Pengurus dilantik langsung Ketua Umum BPP Perhumas Indonesia, Agung Laksamana.

pt-vale-indonesia

Devo Khaddafi dilantik sebagai Ketua BPC Makassar – Sulsel Periode 2018-2021. Sementara untuk Wakil Ketua I Bahtiar Maddatuang, Wakil Ketua II Yanti Sulthan. Untuk Sekretaris Irwansyah, Wakil Sekretaris Nikita Andi Lolo. Untuk Bendahara Elvira Jayanti dan Wakil Bendahara Fiko Adriansyah.

Pelantikan ini merupakan upaya meningkatkan profesionalisme dan pengembangan jaringan humas, serta sebagai wadah dan payung insan humas dari berbagai instansi, baik negeri dan swasta di Sulsel.

Asisten III Sulsel, Ruslan Abu, mengatakan, peranan humas sangat penting dan strategis. Apalagi, saat ini proses komunikasi telah menembus batas ruang dan waktu.

Untuk Pemerintahan Sulsel sendiri, saat ini baru terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel yang baru, yang tentu saja membutuhkan peranan humas untuk menyampaikan berbagai perihal.

“Gubernur kami yang baru terpilih, banyak hal yang perlu dikomunikasikan. Bahkan di internal sendiri tentu harus memahami cara bertindak gubernur dan wakil gubernur, kita harapkan humas betul-betul bersinergi. Sehingga hal-hal yang menjadi bagian dan perencanaan bisa kita dilaksanakan sebaik-baiknya,” kata Ruslan.

Ia menekankan agar berita palsu (hoaks) dapat diperangi dan ditangani dengan baik oleh humas. Salah satu yang Ia contohkan, adalah saat peristiwa gempa dan tsunami Sulawesi Tengah. Bahwa, berita dan informasi yang beredar, anak-anak korban yang ada di Asrama Haji Sudiang, Makassar bisa diadopsi.

“Banyak disebutkan anak balita yang terlantar untuk diadopsi. Saat itu saya ada di Asrama Haji didatangi banyak orang,” tuturnya.

Sementara, Ketua Umum BPP Perhumas Indonesia, Agung Laksamana, menyampaikan apresiasinya atas hadirnya Perhumas untuk wilayah Makassar – Sulsel setelah lama vakum.

“Terima kasih, akhirnya Perhumas bisa kembali hadir di Makassar, Sulsel. Ini setelah cukup lama vakum dan saya sangat mengapresiasi menunjukkan semangat kehumasan di Sulsel,” terangnya.(*)


BACA JUGA