Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Siti Isniyah menerima kunjungan tim penilai lomba Program Peningkatan Peran Keluarga Menuju Ketahanan dan Kesejahteraan (P2K3)
#

Bertekad Tingkatkan Kemandirian Masyarakat, Wabup Bulukumba Terima Tim Penilai P2K3

Selasa, 27 November 2018 | 00:25 Wita - Editor: Irwan Idris - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

BULUKUMBA,  GOSULSEL.COM – Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Siti Isniyah menerima kunjungan tim penilai lomba Program Peningkatan Peran Keluarga Menuju Ketahanan dan Kesejahteraan  (P2K3) yang sebelumnya dikenal sebagai lomba P2WKSS Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, di aula Pesantren Babul Khaer Kelurahan Kalumeme, Senin (26/11/2018).
Tim penilai ini akan melakukan evaluasi dan penilaian kepada warga masyarakat yang berada di lingkungan Gusunge Kelurahan Kalumeme Kecamatan Ujung Bulu. Wilayah Gusunge berada di pesisir Pantai dan mayoritas berprofesi nelayan dan petani rumput laut.
Lurah Kalumeme Arya Arnita Hamid menyampaikan, P2K3 ini adalah program yang menggunakan pola pendekatan lintas bidang pembangunan untuk meningkatkan ketahanan atau kualitas keluarga menuju kesejahteraan.
“Jadi program ini bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat, mengurangi tingkat kemiskinan, dan memotivasi masyarakat untuk ikut terlibat dalam mengatasi berbagai persoalan pemicu kemiskinan serta menemukan solusi terhadap permasalahan kemasyarakatan,” ungkap Arya Arnita.
Dari pendataan yang telah dilakukan, lanjutnya, jumlah Kepala Keluarga (KK) di lingkungan Gusunge yang menjadi lokasi lomba P2K3 sebanyak 77 KK, lingkungan Gusunge 67 KK yang tidak memiliki buku nikah dan 35 KK tidak memiliki dokumen kependudukan yang lengkap.
Wabup mengapresiasi program ini. Menurutnya di tengah budaya paternalistik, program ini mendorong adanya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, sehingga tidak ada lagi marginalisasi peran perempuan di lingkungan keluarga dan lingkungan sekitarnya.
“Kita ingin melihat ada isu-isu kesetaraan dalam keluarga, terutama dalam pengambilan keputusan serta dalam menentukan arah masa depan keluarga,” pinta Tomy.
Dia berharap, kedepan para perangkat daerah yang melakukan pendampingan tetap melanjutkan pembinaan meski program P2K3 tersebut sudah berakhir di wilayah tersebut.(*)


BACA JUGA