Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Gowa mengunjungi PBG Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018)/IST

Tingkatkan Kapasitas Guru, PBG Gowa Kunjungi PBG Kudus

Rabu, 28 November 2018 | 16:27 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Ryan Saputra - Gosulsel.com

KUDUS, GOSULSEL.COM — Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Gowa yang bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach (Psf -sdo) kembali melakukan studi banding. Setelah dari PBG Tuban, kini PBG Gowa mengunjungi PBG Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018).

Pada kesempatan itu, Ketua PBG Gowa, Abdul Karim Tahir selaku ketua PBG Gowa menyampaikan tujuannya ke Kudus, yakni agar PBG Gowa bisa mendapatkan pengalaman dari PBG Kudus, khususnya dalam pengelolaan lembaga pengembangan profesi guru yang sudah dilakukan di Kudus.

pt-vale-indonesia

“Kami hadir di Kudus pastinya untuk belajar, terutama dalam hal pengembangan profesi guru, dan disamping itu bisa saling berbagi informasi antar PBG, serta ke depannya kedua lembaga ini bisa bekerjasama untuk pengembangan guru-guru,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach (Psf -sdo) sekaligus Project Leader Program PBG Gowa, Fathuddin Muchtar, membeberkan dirinya mengajak rombongan PBG Gowa untuk melihat dengan nyata dan bisa mengimplementasikan di Gowa apa yang telah didapatkan di PBG tersebut.

“Jadi sebenarnya kami mengajak PBG Gowa ke Tuban dan Kudus, selain karena kedua daerah itu lebih berpengalaman tetapi juga bagaimana guru mampu mengambil yang baik dari daerah ini, seperti menciptakan inovasi sehingga mampu membawa guru lain untuk ikut di PBG,” katanya.

Dijelaskan Fath, PBG Gowa diadakan untuk meningkatkan kapasitas guru agar mampu menjadi contoh bagi guru lainnya, apalagi PBG guru sejalan dengan program pemerintah dalam menjadikan Gowa Kabupaten Pendidikan (GKP), karena itu dirinya berharap, setelah dari kunjungan ini anggota PBG bisa lebih terlatih dan mampu menjadi contoh atau narasumber pada pelatihan pelatihan tanpa mengundang pemateri dari daerah luar.

“Banyak sekali yang bisa dipelajari di Kudus ini, seperti bagaimana guru bisa tertarik di PBG, membuat inovasi, susunan strukturnya, dan dukungan pemerintah setempat, serta perusahaan dalam membangun sarana dan prasarana. Sehingga semoga setelah ini para anggota PBG Gowa bisa meningkatkan kapasitasnya lebih baik lagi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus, sekaligus menerima langsung rombongan PBG Gowa, Joko Susilo, mengatakan, kedatangan PBG Gowa akan membawa cerita tersendiri di daerahnya.

“Selamat datang kepada PBG Gowa dan terimakasih atas kunjungannya, meskipun tempat ini belum selesai, namun kedatangan rombongan dari Gowa ini akan menjadi pengalaman dan pembelajaran bagi kita, serta semoga PBG Gowa dan Kudus bisa bekerjasama dalam hal pengembangan pendidikan,” ungkapnya.

Ketua PBG Kudus, Imam Santoso mengatakan hal utama yang bisa dipelajari dari Kudus yakni adanya pemantauan dari pengelola ke guru tentang seberapa jauh peserta/anggota menangkap pembelajaran agar mampu diaplikasikan ke siswanya.

“Mungkin kalau bisa kasi saran, sebaiknya para SDM Pengelola dan Guru inti harus all out, menyempatkan waktu untuk PBG tanpa harus memikirkan hal lain, agar mengembangkan guru bisa lebih maksimal dan yang terpenting tanpa mengurangi kewajiban mengajarnya,” bebernya.

Olehnya, Imam berharap setelah dari sini semua kekurangan baik dari PBG Gowa maupun PBG Gowa bisa terpenuhi.

Di akhir kegiatan, adapula penyerahan cinderamata dari masing-masing PBG, lalu dilanjutkan dengan pemaparan masing-masing tingkatan yakni TK, SMP dan SMA.

Sekadar diketahui, PBG Gowa melakukan studi banding ke tiga daerah yang dimulai di Kabupaten Tuban (kemarin), kemudian ke Kudus (hari ini) dan P4TK Kesenian Yogyakarta (besok) dengan rombongan sebanyak 27 orang dimana 19 guru inti, dan 8 pengelola.(*)


BACA JUGA