SINJAI, GOSULSEL.COM — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Islam (HMI) Cabang Kabupaten Sinjai melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Sinjai, Jalan Tanassang, Kecamatan Sinjai Utara, Kamis, (29/11/2018).

Mereka menuntut agar Bupati Sinjai segera merealisasikan janji politiknya, dan menjadikan aspek pembukaan lapangan kerja sebagai proiritas utama mengingat angka pengangguran usia produktif sudah cukup signifikan.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan, Latif juga mengatakan jika HMI Cabang Sinjai menolak dengan tegas utang Rp.200 miliar oleh Pemkab, untuk percepatan pembangunan infrastruktur.

Mereka juga meminta agar Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa agar menemui para demonstran.

Setelah beberapa saat melakukan orasi, para demonstran kemudian ditemui oleh Sekretaris Daerah Sinjai, Drs. Akbar Mukmin yang didampingi anggota Satpol PP.

Sekretaris daerah Sinjai, Drs. Akbar Mukmin mengatakan jika Bupati sedang tidak berada di tempat, dan bukan karena ada kesengajaan atau pun ingin menghindar.

“Peminjaman 200 miliar bukan hanya keinginan Bupati secara kesendirian, itu dimusyawarahkan dan diambil keputusan, dalam hal ini mempelajari tentang regulasi atau peraturan perundangan yang terkait di dalamnya, maka pasti tidak akan melahirkan konsep seperti itu ketika Bupati tidak berkordinasi dengan Dirjen Bina Keuangan Daerah di Jakarta dalam hal ini kementerian keuangan dalam negeri yang menangani masalah keuangan,” jelasnya.

Aksi demonstrasi HMI Sinjai ini dikawal ketat aparat keamanan dari Polres Sinjai dan Satpol PP.

Diketahui, aksi demontrasi tersebut sempat ricuh di perempatan lampu merah Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sinjai Utara.

Polisi terpaksa menghalangi niat mahasiswa membakar ban dikarenakan menganggu pengguna jalan.

Bahkan sekretaris HMI Cabang Sinjai, Irfan terpaksa dilarikan di RSUD Sinjai oleh rekan-rekannya saat bentrok dengan aparat kepolisian dari Polres Sinjai.(*)

---