Unjuk Rasa HAM Sulsel di Bantaeng, Kamis (29/11/2018)
#

Soal Proyek Pasar Lonrong dan Simoko, Mahasiswa Desak Bupati Bantaeng Evaluasi Kadis Koperasi

Kamis, 29 November 2018 | 20:26 Wita - Editor: Irwan Idris - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

BANTAENG, GOSULSEL.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Aktivis Mahasiswa (HAM) Sulawesi Selatan, melakukan aksi demonstrasi di tiga titik yakni Kantor Dinas Koperasi dan Perdagangan, Kejari dan kantor Bupati Bantaeng, Kamis (29/11).

Sejumlah tuntutan disuarakan para aktivis saat melakukan aksi. Mereka mendesak agar proyek pembangunan pasar tradisional Lonrong dan Simoko agar dapat diusut tuntas karena terindikasi ada permainan hingga berpotensi kerugian negara.

pt-vale-indonesia

Para pengunjuk rasa juga mendesak Bupati Bantaeng agar mengevaluasi kinerja sejumlah pihak di Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan yang dinilai bobrok. Aksi ini merupakan bentuk controlling mahasiswa melihat ketimpangan yang terjadi di Bantaeng.

“Kami minta tegakkan supremasi hukum seadil-adilnya dan tangkap siapapun yang terlibat dan terindikasi berlaku curang pada pembangunan pasar di Bantaeng,” tegas Wahyu selaku korlap aksi.

Ketua Umum PB HAM Sulsel, Dedy Jalarambang, juga secara lantang menyatakan tidak akan pernah berhenti mangawal kasus pembangunan pasar di Bantaeng terkhusus Pasar lonrong Dan Simoko.

“Aksi ini bukan hanya di Bantaeng digelar, Tapi kawan-kawan mahasiswa lainnya juga melakukan aks serupa di Makassar. Untuk itu kami mendesak BPK untuk mengaudit pekerjaan pasar yang ada di Bantaeng,” teriak Dedy.

Dia juga mempertegas dan meminta kepada Bupati Bantaeng untuk mengevaluasi kinerja Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan atas kinerjanya yang terkesan  bobrok.(*)


BACA JUGA