Hasmawati, Ibu M. Agus

Orang Tua Agus Warga Gowa Korban Penembakan di Papua Yakin Anaknya Berhasil Selamat

Kamis, 06 Desember 2018 | 00:29 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Ryan Saputra - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Aksi brutal pembunuhan sadis yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar terkait kepastian jumlah dan identitas para korban.

Seperti yang diutarakan orang tua M. Agus, salah satu pekerja PT Istaka Karya yang namanya santer tertera dalam daftar korban penyerangan brutal pekerja jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (2/12/2018) kemarin.

pt-vale-indonesia

Hasnawati, ibu M.Agus berkeyakinan bahwa putra sulungnya itu selamat dari aksi penembakan dan pembunuhan sadis sejumlah pekerja PT Istaka Karya di Papua.

“Saya tidak yakin jika anak saya ada di situ pasalnya keluarga yang berada di sana menghubungi bahwa anaknya bernama agus melarikan diri ke hutan,” ujar Hasnawati, saat ditemui Gosulsel.com di kediamannya di Dusun Botong 2, Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Rabu (5/12/2018) malam.

Agus diketahui telah setahun lebih bekerja di PT Istaka Karya Papua. Setiap ada waktu luang, Agus selalu menyempatkan diri memberi kabar ke kampung halaman.

Agus terakhir menelefon Hasmawati pada akhir november lalu saat dirinya tengah berada di Wamena. Saat itu, M. Agus mengatakan ingin menceritakan sesuatu kepada Hasmawati.

Suasana Rumah M. Agus

“Terakhir saya di telfon tanggal 28 november 2018, kata dia saat menelfon saya lagi di wamena mengambil besi, ada yang ingin saya ceritakan tapi nanti setelah saya tidak sibuk,” ungkap Hasnawati mencoba menirukan ucapan M. Agus.

Keluarga besar M. Agus yang tengah berkumpul saat ditemui Gosulsel.com malam tadi, berharap M. Agus bukan salah satu korban dari aksi penembakan sadis di Papua itu.

Naslia Daeng Ngati, salah seorang keluarga M. Agus berharap, pihak pemerintah bisa segera mengevakuasi 31 jenazah korban penembakan di Papua, agar identitas korban penembakan bisa segera diidentifikasi.

“Kalau memang sudah meninggal, kami berharap jenazah Agus bisa segera dievakuasi dan dibawa pulang ke sini,” pinta Naslia.(*)


BACA JUGA