Wakil Bupati Bantaeng Haji Sahabuddin
#

Wabup Bantaeng Dukung Pembentukan Ormas ‘Keamanan’

Jumat, 07 Desember 2018 | 16:05 Wita - Editor: Irwan AR - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

BANTAENG, GOSULSEL.COM – Wakil Bupati Bantaeng Haji Sahabuddin, merespon positif keinginan masyarakat di daerah ini untuk membentuk forum yang diberi nama Gerakan Peduli Pembinaan Masyarakat (GPPM) Bantaeng. Beberapa waktu lalu, GPPM melakukan audiens dengan Wabup dan disambuut positif orang nomor dua di Bantaeng ini.

“Kalau niatnya untuk menciptakan rasa aman dan ketenteraman di dalam masyarakat, maka secara pribadi saya setuju. Kami juga sudah meminta Kepala Bagian Humas Pemda untuk memfasilitasi keinginan masyarakat ini,” kata Wabup kepada GoSulsel.com, Jumat (7/12) di rujab wabup.

pt-vale-indonesia

Hanya saja, sebelum ini terakomodir maka lembaganya harus dilegalkan dulu atau didaftar secara resmi ke pemerintah melalui kantor Kesbangpol. Intinya agar organisasinya bisa terkontrol dan diawasi dan harus ada yang bertanggungjawab.

“Konsep dan regulasinya diatur pemerintah dengan harapan dapat terjadi sinergitas antara Polres, Kodim, Pemerintah dan forum massa dalam rangka menciptakan keamanan dan ketenteraman. Ini bentuk kepedulian masyarakat ciptakan rasa aman,” jelasnya.

Menurut mantan Ketua DPRD Bantaeng ini, jika forum GMMP itu terbentuk maka konsentrasi kegiatannya difokuskan kepada lima persoalan yakni, pengawasan peredaran minuman keras, lokasi kejahatan, tempat persinahan, pencurian dan narkoba.

Kalaupun nantinya forum tersebut melakukan aksi sweping, mereka wajib didampingi aparat keamanan. Tidak bisa melakukan kekerasan tapi lebih mengedepankan sikap persuasif.

Jika forum massa ini terbentuk, lanjutnya, Pemkab akan mendirikan pos kamling di setiap perbatasan desa. Kemudia akan dijaga masyarakat secara bergiliran. Tentunya ini akan membantu masyarakat dalam hal kemanan..

“Anggaran yang digunakan untuk forum ini bisa melalui APBD dan ADD. Karena mereka akan dilatih oleh apara Kodim dan Polres. Mereka juga diberikan insentif atau gaji bagi warga yang menjaga pos kamling. Sebab pos kamling itu nantinya akan menjadi posko pengaduan keamanan disetiap desa,” paparnya.

Wabup mencontohkan seperti di Bali ada warga yang menjaga keamanan desa atau di istilahkan Pecalang atau bisa dikatakan polisi adat Bali. Seperti halnya polisi atau satpam, pecalang juga bertugas menjaga ketertiban, keamanan dan juga kerap mengawasi kelancaran acara adat. (*)